PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka lintasan penugasan penyeberangan Sadai - Tanjung Ru hanya melayani penyeberangan logistik selama masa peniadaan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Selama masa peniadaan mudik kami hanya melayani penyeberangan logistik dan perjalanan non mudik," kata Supervisor PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka lintasan penugasan penyeberangan Sadai - Tanjung RU, Janner Sinaga di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, selama masa peniadaan mudik pihaknya tidak membuka layanan penjualan tiket penumpang dan hanya melayani angkutan logistik serta penumpang non mudik dari pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Sadai di Bangka Selatan.

"Hal ini juga mengikuti hasil keputusan bersama Gubernur Provinsi Bangka Belitung dengan unsur terkait lainnya mengenai larangan mudik lokal dari Bangka ke Belitung atau sebaliknya," ujarnya.

Dikatakannya, keberangkatan KMP Gorare pada, Sabtu (8/5) membawa sebanyak tiga penumpang perjalanan non mudik tanpa kendaran serta enam penumpang dengan kendaraan yaitu sopir atau pengemudi.

"Bagi penumpang perjalanan non mudik tersebut memiliki kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan dan juga surat pemeriksaan kesehatan mereka telah diperiksa oleh petugas di posko dan dinyatakan bisa untuk berangkat sebagaimana ketentuan yang dibuat," ujarnya.

Ia menambahkan, selama masa pelarangan mudik jumlah penumpang di pelabuhan tersebut mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan kondisi hari-hari biasanya.

"Sekarang ini jumlahnya jauh menurun memang sempat ada puncak arus penumpang pada H-1 sebelum laranga mudik di berlakukan yaitu mencapai 60 penumpang," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021