Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman meminta para kepala sekolah harus kreatif dan mau berlatih dan meningkatkan kompetensinya agar bisa relevan dengan kompetensi mengajar siswa yang dibutuhkan pada industri dan dunia kerja.

"Selain Pemprov Babel menargetkan Program International Student Assessment (PISA) siswa Babel bisa mencapai 415, saya minta para kepala sekolah untuk kreatif untuk menghasilkan SDM yang andal dan siap di dunia industri," kata Erzaldi saat melantik kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pengawas, dan administrator di lingkungan Pemprov Babel, Senin.

Ia mengatakan, tantangan kita kedepan sangat berat apabila kita tidak berkreasi yang selaras dengan dunia usaha dan industri, mengingat Babel sedang bertransformasi dari pertambangan ke pariwisata.

Oleh sebab itu pihaknya meminta agar kepala sekolah yang dilantik agar bisa mengantisipasi dan meminimalisir konflik internal di sekolah di samping harus mengetahui perkembangan siswa saat menerima pelajaran.

"Pendidikan ini masif, harus sering dievaluasi. Kepala sekolah harus datang lebih pagi dari pada guru. Apabila ada guru yang tidak bisa dibina silahkan lapor ke dinas untuk ditindak," ujarnya.

Hal lain yang menjadi sorotan Gubernur Erzaldi untuk menjadikan kantin-kantin di sekolah yang berada di bawah naungan Pemprov Babel, termasuk produk yang dikeluarkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar bersertifikat halal. 

Menurutnya, halal di samping sesuai syariat agama, juga  menjamin kebersihan produk yang dapat menjadi tolak ukur agar para pembeli yakin membeli produk kita.

"Oleh karena itu, hal ini harus kita mulai sedini mungkin seperti di sekolah," ujarnya. 

Tak lupa orang nomor satu di Babel mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik, dirinya berpesan agar para para pejabat dapat mengemban tanggung jawab sebaik-baiknya.

Sementara Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI Babel), Nardi Pratomo yang turut memberikan sambutan saat pelantikan mengatakan tujuan kehadirannya dalam rangka memberikan masukan kepada para kepala sekolah di Babel untuk mendaftarkan sertifikasi halal di kantin sekolahnya.

"Apabila ini dilaksanakan, Babel akan menjadi pionir di Indonesia yang menerapkan sertifikasi halal di sekolah," jelasnya.

Ia menambahkan, berkat kerja keras gubernur yang concern pada sertifikasi halal di Babel sehingga provinsi ini dianugerahi sebagai Provinsi Pengembangan Halal Terbaik tahun 2017 dan kedepan MUI Babel dengan dukungan Pemprov Babel akan menyelenggarakan Kongres Halal Dunia.

Dorong Pendidikan Vokasi, Pemprov Babel MoU dengan Asosiasi Pengusaha Tambak. 

Setelah melakukan pelantikan, Erzaldi melakukan kerja sama terkait pendidikan vokasi dalam pemanfaatan sumber daya dan potensi sektor perikanan yang tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Ketua Asosiasi Pengusaha Tambak (APTA) Bangka Belitung Tommy Kito.

Hal itu merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk memaksimalkan dan melakukan penjaminan mutu dan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sehingga lulusannya siap menghadapi tantangan dunia kerja dan dunia industri dibuktikan dengan adanya kesepakatan dengan dengan APTA. 

Dalam MoU tersebut, disepakati sebagai pedoman bagi APTA dalam melaksanakan praktek kerja dan pemagangan vokasi bagi siswa dan guru SMK yang diharapkan adanya transfer pengetahuan dan keterampilan dalam bidang budi daya dan pembesaran udang sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Adapun Perjanjian Kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu selama 3 (tiga) tahun. 

Selepas penandatanganan MoU, Gubernur Erzaldi menuturkan industri tambak udang merupakan salah satu solusi di masa resesi ini karena untuk meningkatkan perekonomian, industri olahan makanan seperti udang adalah salah satu sektor yang mengalami peningkatan. 

Lebih lanjut, Orang nomor satu di Babel ini dalam vokasi magang selama enam (6) bulan agar didampingi guru agar tidak ada lagi siswa yang magang tidak diberikan pekerjaan. Sehingga tamatan SMK siap bersaing di dunia kerja dan dunia industri.

Sementara, Ketua APTA Bangka Belitung, Tommy Kito menjelaskan MoU ini merupakan kerja sama antara pihaknya dengan SMK di Babel di mana siswanya dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tambak udang yang berada di bawah naungan organisasinya.

Nantinya siswa magang akan mempelajari hal teknis seperti belajar pengecekan sampel air, suhu air, bibit benur, kualitas air, salinitas, sampai pH air.

"Hingga saat ini 38 orang penambak yang bergabung dengan organisasi kami, dengan adanya kerja sama ini kami berkeinginan tenaga teknis yang bekerja dapat menggunakan orang lokal tidak seperti saat ini yang masih membutuhkan orang luar Babel sebagai tenaga teknis," ujarnya.

Sehingga siswa setelah melaksanakan KKN di tempatnya akan menghasilkan tenaga yang kompeten serta disiplin untuk menunjang di dunia kerja dan dunia industri

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021