Bupati Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H.Riza Herdavid meminta permasalahan stunting di daerah setempat segera diatasi dengan cepat dan tepat agar kasus stunting tidak bertambah.
"Untuk itu perlu kerjasama lintas program dan sektoral agar kegiatan Pertemuan Rembuk Stunting ini membuahkan hasil yang maksimal,"kata Reza Herdavid saat membuka Acara Pertemuan Rembuk Stunting di Balai Daerah Kabupaten Bangka Selatan di Toboali, Kamis(20/5).
Disampaikannya ada beberapa hal yang harus dihindari untuk percepatan program ini diantaranya tumpang tindih program antara pemerintah dan non pemerintah.
"Oleh sebab itu Pertemuan Rembuk ini sangat penting dilaksanakan sehingga ada persamaan persepsi antara pihak-pihak yang terkait,"kata dia.
Menurut Riza perlu komitmen bersama dalam mengatasi masalah gizi buruk ini agar pembangunan ketahanan pangan dan gizi saat ini dapat tercapai.
"Dengan adanya komitmen bersama ini dapat mempermudah identifikasi masalah dan kendala dilapangan,"katanya.
Riza berharap dengan ditandatangani komitmen bersama ini dapat melahirkan terobosan dan inovasi dalam mengatasi permasalahan stunting di daerah ini.
"Namun kalau dibandingkan dengan Tahun 2020 kemarin ada penurunan kasus pada tahun ini,namun pembangunan pangan dan gizi merupakan investasi strategis dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia,"kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Untuk itu perlu kerjasama lintas program dan sektoral agar kegiatan Pertemuan Rembuk Stunting ini membuahkan hasil yang maksimal,"kata Reza Herdavid saat membuka Acara Pertemuan Rembuk Stunting di Balai Daerah Kabupaten Bangka Selatan di Toboali, Kamis(20/5).
Disampaikannya ada beberapa hal yang harus dihindari untuk percepatan program ini diantaranya tumpang tindih program antara pemerintah dan non pemerintah.
"Oleh sebab itu Pertemuan Rembuk ini sangat penting dilaksanakan sehingga ada persamaan persepsi antara pihak-pihak yang terkait,"kata dia.
Menurut Riza perlu komitmen bersama dalam mengatasi masalah gizi buruk ini agar pembangunan ketahanan pangan dan gizi saat ini dapat tercapai.
"Dengan adanya komitmen bersama ini dapat mempermudah identifikasi masalah dan kendala dilapangan,"katanya.
Riza berharap dengan ditandatangani komitmen bersama ini dapat melahirkan terobosan dan inovasi dalam mengatasi permasalahan stunting di daerah ini.
"Namun kalau dibandingkan dengan Tahun 2020 kemarin ada penurunan kasus pada tahun ini,namun pembangunan pangan dan gizi merupakan investasi strategis dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia,"kata dia.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021