Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan 151 penumpang dan empat ABK KM Bunga Mawar 02 yang tiba dari Pulau Pongok Kabupaten Bangka Selatan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjung Pandan, bebas dari COVID-19.
"Alhamdulilah setelah dilakukan pemeriksaan swab antigen semuanya non reaktif," kata Kepala Plh BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, ratusan penumpang kapal tersebut berangkat dari Pulau Pongok menuju pelabuhan di pelabuhan Tanjung Pandan dengan mengangkut sebanyak 151 penumpang.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan diketahui ratusan penumpang tersebut tidak mengantongi dan membawa dokumen pemeriksaan bebas COVID-19 sebagai persyaratan untuk melakukan perjalanan.
"Tidak ada satupun dari mereka yang memiliki dokumen "rapid test" dari daerah asal ada yang membawa tetapi masa berlakunya sudah habis misalnya dokumen "rapid test" yang di bulan Maret," ujarnya.
Satgas COVID-19 Belitung juga menyayangkan bahwa kapten kapal tidak mengetahui syarat untuk membawa penumpang selama masa pandemi COVID-19 ini.
"Sebagian penumpang memang orang Belitung jadi hampir 90 persen mereka ini orang Belitung misalnya ada yang dari Bangka dan Pongok mereka ingin pulang ke Belitung," katanya.
Ia mengimbau, kepada penyedia jasa transportasi penyeberangan agar lebih waspada dan tetap meenerapkan protokol kesehatan dan menjalankan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami harapkan kepada penumang yang sudah diperiksa tadi mereka tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Alhamdulilah setelah dilakukan pemeriksaan swab antigen semuanya non reaktif," kata Kepala Plh BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, ratusan penumpang kapal tersebut berangkat dari Pulau Pongok menuju pelabuhan di pelabuhan Tanjung Pandan dengan mengangkut sebanyak 151 penumpang.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan diketahui ratusan penumpang tersebut tidak mengantongi dan membawa dokumen pemeriksaan bebas COVID-19 sebagai persyaratan untuk melakukan perjalanan.
"Tidak ada satupun dari mereka yang memiliki dokumen "rapid test" dari daerah asal ada yang membawa tetapi masa berlakunya sudah habis misalnya dokumen "rapid test" yang di bulan Maret," ujarnya.
Satgas COVID-19 Belitung juga menyayangkan bahwa kapten kapal tidak mengetahui syarat untuk membawa penumpang selama masa pandemi COVID-19 ini.
"Sebagian penumpang memang orang Belitung jadi hampir 90 persen mereka ini orang Belitung misalnya ada yang dari Bangka dan Pongok mereka ingin pulang ke Belitung," katanya.
Ia mengimbau, kepada penyedia jasa transportasi penyeberangan agar lebih waspada dan tetap meenerapkan protokol kesehatan dan menjalankan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami harapkan kepada penumang yang sudah diperiksa tadi mereka tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021