Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat mengimbau kepada seluruh anggota agar memakai motor listrik dalam rangka mendukung program 
Babel Green Energy dari pemerintah.

Hal tersebut diungkapkannya dalam kegiatan sosialisasi electrifying lifestyle bersama PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) di Gedung Tribrata Polda Babel, Jumat (28/05).

“Kami mengimbau anggota Polri menggunakan motor listrik khususnya untuk pemakaian pribadi,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan bahwa saat ini motor listrik sudah memiliki tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) dengan ciri-ciri khusus. 

“Motor listrik ini sebagian besar komponennya telah menggunakan komponen lokal, sehingga sangat baik untuk perkembangan industri kendaraan listerik nasional,” katanya. 

Ia menegaskan bahwa di Babel kendaraan listrik dibebaskan dari bea balik nama (BBN) sesuai dengan Pergub Kepulauan Bangka Belitung nomor 14 Tahun 2021. 

“Terima kasih kepada GM PLN Babel yang telah memerkenalkan kami kelebihan motor listrik yang sunyi, senyap dan selamat ini,” kata Anang. 

Sementara itu, General Manager PLN Babel, Amris Adnan mengungkapkan bahwa pihaknya kini memberi kesempatan kepada pelanggan untuk dapat lebih leluasa menggunakan energi listrik dengan electrifying lifestyle. 

“Electrifying lifestyle merupakan kampanye gaya hidup modern dan ramah lingkungan dengan menggunakan peralatan berbasis listrik seperti motor listrik dan kompor listrik yang hari ini kami sosialisasikan,” jelas Amris. 
 
Kegiatan sosialisasi electrifying lifestyle bersama PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) di Gedung Tribrata Polda Babel, Jumat (28/05). (ANTARA/ Try M Hardi)

Untuk mendukung ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Babel, pihaknya telah menyiapkan 82 titik stasiun penyediaan listrik umum (SPLU) yang tersebar di Bangka Belitung. 

“Kami akan terus menyosialisasikan kendaraan listrik ini supaya ke depan semakin berkembang, karena keunggulan yang dimilikinya. kendaraan ini selain desainnya bebas polusi udara, bebas polusi suara dan tentu 5,6 kali lebih hemat dari segi biaya operasional,” ungkapnya. 

Sebelumnya PLN Babel sudah melakukan touring menggunakan motor listrik sejauh 280 kilo meter (KM) pada Sabtu (09/01). Touring yang dimulai dari kota Mentok dan berakhir di kota Toboali ini hanya membutuhkan listrik sebanyak 5,9 kWh atau setara dengan Rp. 8.524,-. 

Dari kegiatan tersebut diperoleh gambaran bahwa ternyata tidak ada kendala dalam penggunaan motor listrik di Bangka Belitung, karena pengisian baterai dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. 
 
Kegiatan sosialisasi electrifying lifestyle bersama PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) di Gedung Tribrata Polda Babel, Jumat (28/05). (ANTARA/ Try M Hardi)

Dalam kegiatan  sosialisasi tersebut diperkenalkan juga teknologi penggorengan tanpa minyak dengan menggunakan air fryer  dan memasak tanpa gas dengan kompor listrik yang bersih, modern, dan hemat. 

Kompor listrik mempunyai berbagai keunggulan seperti bebas polusi, menekan risiko kebakaran, praktis karena tidak perlu angkat tahung gas, dan lebih hemat biaya operasional. 

Dengan menggunakan kompor induksi, masyarakat turut berkontribusi menekan penggunaan gas yg saat ini sebagian didapat melalui import.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021