Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tingkat kepatuhan masyarakat menggunakan masker berada di angka 62,1 persen dari 88,07 persen rerata nasional atau mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya.

"Saat ini, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker Bangka Belitung termasuk di peringkat empat terendah nasional," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan berdasarkan monitoring kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan di 117 titik selama sepekan (17 - 23 Mei 2021) kabupaten/kota menggunakan masker berada di angka 62,1 persen, dengan tingkat kepatuhan terendah berada di Kabupaten Bangka Barat dengan 40,74 persen.

Selanjutnya, angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 63,3 persen dari 87,17 persen rerata nasional (naik dari pekan sebelumnya), dimana secara nasional termasuk ke dalam nomor 7 terendah.

"Angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan dengan tingkat kepatuhan terendah juga berada di Kabupaten Bangka Barat dengan 40,74 persen," katanya.

Menurut dia, tingkat kepatuhan dalam menerapkan prokes memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan lainnya khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih rendah dari rerata nasional meskipun naik di pekan terakhir dibanding pekan sebelumnya.

"Kami berharap masyarakat lebih disiplin membiasakan prokes dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari tanggung jawab dan kesadaran kolektif agar pandemi COVID-19 ini bisa terkendali dan segera berakhir," katanya.

Oleh karena itu, jangan abai apalagi menyepelekan COVID-19 karena sudah banyak korban terpapar, yang sembuh dan kembali sehat pun juga banyak, namun tidak sedikit yang kemudian tak tertolong dan berujung kepada kematian/meninggal dunia.

"Selalu pastikan bahwa dalam setiap kesempatan kita selalu disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan 5M yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan sebisa mungkin menghindari kerumunan/keramaian, serta mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer dan mengurangi mobilitas," katanya. 

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021