Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat merencanakan perlombaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) aparat desa guna meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui membaca Al Quran.
"Dengan MTQ tingkat perangkat desa, selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan perangkat pemerintahan desa, supaya mengetahui perlombaan MTQ yang selama ini hanya diikuti oleh warganya," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, MTQ tingkat perangkat desa akan diatur pesertanya mulai dari kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) termasuk Kaur di desa itu.
"Tunjukan kemampuan mengenai baca Alquran antar perangkat desa melalui ajang perlombangan MTQ nantinya, sehingga perangkat desa dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakatnya," kata bupati.
Selain lomba MTQ bagi seluruh perangkat desa kata dia, pihaknya juga akan menyelenggarakan lomba adzan antar sekolah umum untuk mengetahui kemampuan adzan generasi muda Islam pada tingkat sekolah.
"Lomba adzan bagi tingkat sekolah tidak diperbolehkan siswa yang berasal dari pondok pesantren maupun sekolah agama atau madrasyah karena diyakini siswa yang berasal dari lembaga itu dipastikan sudah mampu dan menguasai," katanya.
Melalui adzan, kata bupati, mempunyai makna penting untuk kembali menyiarkan Islam melalui ajakan kepada orang lain untuk menjalan sholat pada saat tiba waktu sholat.
Rencana bupati menyelenggaran MTQ perangkat desa dan lomba adzan bagi sekolah umum menurut tokoh masyarakat di daerah itu, Darwanto cukup baik dan mendidik karena kegiatan itu baru pertama kali akan dilaksanakan.
"Baik MTQ maupun lomba adzan bagi siswa sekolah umum, merupakan kegiatan yang baik karena selama ini masyarakat tidak mengetahui apakah perangkat desa mempunyai kemampuan baca Alquran, begitu juga generasi muda Islam yang mempunyai tanggung jawab meneruskan siar Islam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Dengan MTQ tingkat perangkat desa, selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan perangkat pemerintahan desa, supaya mengetahui perlombaan MTQ yang selama ini hanya diikuti oleh warganya," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, MTQ tingkat perangkat desa akan diatur pesertanya mulai dari kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) termasuk Kaur di desa itu.
"Tunjukan kemampuan mengenai baca Alquran antar perangkat desa melalui ajang perlombangan MTQ nantinya, sehingga perangkat desa dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakatnya," kata bupati.
Selain lomba MTQ bagi seluruh perangkat desa kata dia, pihaknya juga akan menyelenggarakan lomba adzan antar sekolah umum untuk mengetahui kemampuan adzan generasi muda Islam pada tingkat sekolah.
"Lomba adzan bagi tingkat sekolah tidak diperbolehkan siswa yang berasal dari pondok pesantren maupun sekolah agama atau madrasyah karena diyakini siswa yang berasal dari lembaga itu dipastikan sudah mampu dan menguasai," katanya.
Melalui adzan, kata bupati, mempunyai makna penting untuk kembali menyiarkan Islam melalui ajakan kepada orang lain untuk menjalan sholat pada saat tiba waktu sholat.
Rencana bupati menyelenggaran MTQ perangkat desa dan lomba adzan bagi sekolah umum menurut tokoh masyarakat di daerah itu, Darwanto cukup baik dan mendidik karena kegiatan itu baru pertama kali akan dilaksanakan.
"Baik MTQ maupun lomba adzan bagi siswa sekolah umum, merupakan kegiatan yang baik karena selama ini masyarakat tidak mengetahui apakah perangkat desa mempunyai kemampuan baca Alquran, begitu juga generasi muda Islam yang mempunyai tanggung jawab meneruskan siar Islam," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015