Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di daerah itu berhasil menekan kasus positif COVID-19.

"Sejauh ini PPKM mikro berjalan sangat baik dan sangat efektif untuk menekan penyebaran COVID-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, PPKM mikro juga berhasil mengurangi jumlah sebaran zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19 di daerah itu dari lima sampai hingga tujuh wilayah kini tersisa dua wilayah.

"Sampai kemarin berdasarkan "update" peta sebaran COVID-19 di Belitung bahwa sebaran zona merah COVID-19 masih tersisa sebanyak dua wilayah," ujarnya.

Joko menjelaskan, adapun sebaran zona merah COVID-19 di daerah itu terdiri dari dua wilayah yakni Kelurahan Pangkal Lalang sebanyak tujuh kasus aktif dan Desa Aik Rayak sebanyak 18 kasus aktif.

"Beberapa desa dan kelurahan berhasil keluar dari zona merah dan menekan kasus positifnya melalui PPKM mikro," katanya.

Ia mengatakan, selain itu keberhasilan PPKM mikro juga terlihat dari konfirmasi kasus positif COVID-19 yang mulai melandai.

"Rata penambahan kasus positif di bawah 10 orang dalam sehari untuk sekarang misalnya hari ini hanya lima kasus saja dan kasus kematian di Juni sampai hari ini tercatat satu orang belum ada penambahan," ujarnya.

Dirinya berharap, masyarakat dapat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Karena kunci untuk mengakhiri pandemi ini adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Joko.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021