Warga dan Pemerintah Desa Kundi di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tahun ini tidak menggelar pesta panen guna mencegah penularan COVID-19.

"Tahun ini tradisi pesta adat warga dalam mensyukuri hasil panen kepada Tuhan yang Maha Esa ditiadakan," kata Kepala Desa Kundi Kasdan di Desa Kundi, Sabtu.

"Kita baru saja zona merah COVID-19. Oleh karena itu, pesta panen tahun ini ditiadakan untuk mencegah penularan virus corona," ia menambahkan.

Tradisi pesta adat biasanya digelar warga Kundi setiap awal Agustus sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena telah mendapat hasil panen baik.

Menurut Kasdan, acara pesta adat untuk mensyukuri hasil panen biasanya dihadiri oleh banyak orang, termasuk wisatawan dari luar daerah, sehingga meningkatkan risiko penularan COVID-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno menyambut baik kebijakan pemerintah desa meniadakan pesta adat untuk menekan risiko penularan COVID-19.

Ia mengatakan, jumlah warga yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu bertambah 97 menjadi total 19.601 orang sejak kasus pertama terdeteksi sampai sekarang.

Menurut dia, dalam sepekan terakhir jumlah kasus COVID-19 di Kepulauan Bangka Belitung bertambah 1.304 (7,13 persen), jumlah penderita COVID-19 yang sembuh bertambah 1.856 orang (11,43 persen), dan jumlah penderita COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 31 orang (11,52 persen).

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021