Koba (Antara Babel) - Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung menggelar audisi lagu nasional untuk mencari peserta paduan suara HUT RI di Istana Negara.
"Pesertanya adalah pelajar SMA di Bangka Tengah, nanti suara mereka akan dinilai oleh dewan juri yang sudah kami tunjuk," kata Kepala Disparbudpora Bangka Tengah, Zaidi di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah hanya mengambil delapan orang untuk dikirim mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
"Setelah audisi tingkat kabupaten, maka diambil delapan orang ke tingkat provinsi. Jika berhasil lolos di tingkat provinsi, maka mewakili Bangka Belitung ke tingkat nasional," ujarnya.
Ia menjelaskan, dewan juri melibatkan kalangan seniman dan guru kesenian serta kalangan profesional yang mengetahui masalah paduan suara.
"Delapan orang pelajar yang kami seleksi merupakan pelajar yang mengerti jenis suara alto, tenor, bariton, sopran dan bas saat menyanyikan lagu wajib," jelasnya.
Ia menceritakan, pada 2003 Bangka Tengah pernah mengirim satu nama mewakili Bangka Tengah menjadi anggota paduan suara HUT Ri di istana negara.
"Mudah-mudahan tahun ini ada pelajar Bangka Tengah yang terpilih menjadi anggota paduan suara di istana negara," ujarnya.
Ke depan Zaidi akan mengusulkan agar penyayi lagu wajib saat HUT RI berasal dari kalangan pelajar karena selama ini masih menggunakan PGRI.
"Selama ini menggunakan PGRI sebagai pengisi paduan suara saat upacara bendera, kedepan kami berharap pelajar yang mengisi paduan suara tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pesertanya adalah pelajar SMA di Bangka Tengah, nanti suara mereka akan dinilai oleh dewan juri yang sudah kami tunjuk," kata Kepala Disparbudpora Bangka Tengah, Zaidi di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah hanya mengambil delapan orang untuk dikirim mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
"Setelah audisi tingkat kabupaten, maka diambil delapan orang ke tingkat provinsi. Jika berhasil lolos di tingkat provinsi, maka mewakili Bangka Belitung ke tingkat nasional," ujarnya.
Ia menjelaskan, dewan juri melibatkan kalangan seniman dan guru kesenian serta kalangan profesional yang mengetahui masalah paduan suara.
"Delapan orang pelajar yang kami seleksi merupakan pelajar yang mengerti jenis suara alto, tenor, bariton, sopran dan bas saat menyanyikan lagu wajib," jelasnya.
Ia menceritakan, pada 2003 Bangka Tengah pernah mengirim satu nama mewakili Bangka Tengah menjadi anggota paduan suara HUT Ri di istana negara.
"Mudah-mudahan tahun ini ada pelajar Bangka Tengah yang terpilih menjadi anggota paduan suara di istana negara," ujarnya.
Ke depan Zaidi akan mengusulkan agar penyayi lagu wajib saat HUT RI berasal dari kalangan pelajar karena selama ini masih menggunakan PGRI.
"Selama ini menggunakan PGRI sebagai pengisi paduan suara saat upacara bendera, kedepan kami berharap pelajar yang mengisi paduan suara tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015