Perumda Agro Lestari Mandiri Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merancang pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Belinyu kapasitas satu megawatt guna pemenuhan energi listrik masyarakat setempat.
Direktur Perumda Agro Lestari Mandiri Bangka, Erlan Hadi Susanto di Sungailiat Minggu mengatakan, skema pemanfaatkan PLTS yang sudah tersedia panel komponennya itu dengan melibatkan PT PLN (Persero).
"Kami sudah menggelar rapat beberapa kali dengan PT PLN termasuk dengan kementerian terkait lainnya merancang optimalisasi pemanfaatan PLTS Belinyu," jelasnya.
Pemanfaatan sumber daya energi listrik tenaga surya di Belinyu itu kata dia, merupakan ekpansi bisnis perusahaan serta cakupan usaha dibidang lainnya yang sudah diproyeksikan.
"PLTS Belinyu berkapasitas satu megawatt merupakan aset pemerintah Kabupaten Bangka hasil hibah dari pemerintah pusat yang saat ini dalam proses revitalisasi pengelolaan kepihak kami," katanya.
Sebagai perusahaan daerah yang belum berdiri kata dia, pihaknya membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan "Stokeholder" dengan harapan kedepannya mampu memberikan kontribusi kepada daerah.
"Kami terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan usaha yang terancang, terarah dan berkesinambungan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Direktur Perumda Agro Lestari Mandiri Bangka, Erlan Hadi Susanto di Sungailiat Minggu mengatakan, skema pemanfaatkan PLTS yang sudah tersedia panel komponennya itu dengan melibatkan PT PLN (Persero).
"Kami sudah menggelar rapat beberapa kali dengan PT PLN termasuk dengan kementerian terkait lainnya merancang optimalisasi pemanfaatan PLTS Belinyu," jelasnya.
Pemanfaatan sumber daya energi listrik tenaga surya di Belinyu itu kata dia, merupakan ekpansi bisnis perusahaan serta cakupan usaha dibidang lainnya yang sudah diproyeksikan.
"PLTS Belinyu berkapasitas satu megawatt merupakan aset pemerintah Kabupaten Bangka hasil hibah dari pemerintah pusat yang saat ini dalam proses revitalisasi pengelolaan kepihak kami," katanya.
Sebagai perusahaan daerah yang belum berdiri kata dia, pihaknya membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan "Stokeholder" dengan harapan kedepannya mampu memberikan kontribusi kepada daerah.
"Kami terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan usaha yang terancang, terarah dan berkesinambungan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021