Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di delapan pulau kecil dan terluar di Kabupaten Belitung.
"Ini merupakan program kami yaitu mengganti PLTD dengan PLTS khusus untuk pulau-pulau kecil," kata Manajer Niaga dan Pelanggan Unit Induk Wilayah (UIW) Kepulauan Babel Mustaf
Ia menjelaskan, delapan pulau kecil yang menjadi program penggantian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ke PLTS terdapat di Kabupaten Belitung yaitu Pulau Selat Nasik/Mendanau, Seliu, Buku Limau, Sumedang, Gresik, Kuil, Buntar, dan Long.
"Penggantian PLTD ke PLTS merealisasikan program pemerintah terkait penggunaan listrik dari energi yang ramah lingkungan," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, dilakukan penggantian PLTD yang berbahan bakar diesel ke PLTS atau panel surya untuk di pulau-pulau kecil.
Ia menyebutkan, pada 2060 Indonesia sudah memprogramkan emisi karbon nol persen.
"PLN memiliki andil dalam menyukseskan program jangka panjang tersebut dengan menyiapkan energi listrik yang terbarukan dan ramah lingkungan," ujarnya.
Pihaknya saat ini sudah mulai memasang jaringan listrik PLTS di delapan pulau kecil yang ada di Kabupaten Belitung tersebut.
"Target kami tahun ini tuntas pemasangan jaringan di delapan pulau kecil, kemudian program kami pada 2023 dilanjutkan pemasangan di tiga pulau kecil lainnya yaitu Pulau Rengit dan dua pulau kecil lainnya terdapat di Kabupaten Belitung Timur yaitu Pulau Batun dan Pulau Ketapang," jelasnya.