Jakarta (ANTARA) - Tiga orang tewas, termasuk dua petugas kepolisian, dalam serangan di kantor polisi Ulu Tiram, Johor, Malaysia, pada Jumat dini hari.
Ketua Polisi Negara (KPN) IG Tan Sri Razaruddin Husain dalam jumpa pers daring dari Johor mengatakan penyerangan tersebut terjadi ketika sepasang pria dan wanita mendatangi kantor polisi itu untuk membuat laporan penganiayaan yang terjadi dua tahun lalu.
Seorang pria lainnya kemudian masuk dari bagian belakang kantor polisi tersebut dengan sepeda motor. Dia menyerang petugas dan merebut senjata api.
Setelah itu, terjadi baku tembak dan dua petugas tewas terkena tembakan. Tersangka penyerangan juga tewas setelah ditembak petugas lainnya.
Menurut Razaruddin, tersangka adalah anak dari seorang anggota Jemaah Islamiyah di Ulu Tiram.
Dua orang pelapor penganiayaan lalu ditangkap. Menurut polisi, tidak logis jika kasus itu dilaporkan dua tahun kemudian.
Polisi juga telah menggerebek rumah tersangka dan menangkap lima orang kerabatnya yang berusia 19–62 tahun.
Menurut Razaruddin, tersangka telah melakukan persiapan sebelum menyerang kantor polisi itu. Saat kejadian dia menggunakan tameng berupa tas berisi seng, kertas dan kain.
Berita Terkait
Polisi Malaysia selidiki dugaan sodomi pada 13 anak di rumah penitipan
13 September 2024 20:56
Polisi Malaysia selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
19 Maret 2024 08:51
Polisi ungkap peredaran narkotika jaringan Malaysia
2 Februari 2024 16:54
Polisi Kerajaan Malaysia siap kerahkan 94.411 aparat hadapi pemilu
11 Oktober 2022 10:35
Polisi beberkan profil penyalur PMI korban kapal tenggelam di Malaysia
5 Januari 2022 18:11
Polisi ringkus pasangan kekasih pengedar sabu jaringan Malaysia
27 September 2021 17:17
Polisi tangkap 10 pengedar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia
29 Juni 2021 22:23
Polisi ungkap jaringan baru narkotika Malaysia-Aceh-Medan-Palembang
2 Desember 2020 15:32