Sungailiat (Antara Babel) - Warga Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah disejumlah penjual atau agen di kota itu karena ada dugaan pengurangan pasokan dari Pertamina.

"Sudah sekitar satu minggu ini, kami benar-benar kesulitan mendapatkan minyak tanah disejumlah pedagang atau agen karena ada informasi dikuranginya pasokan dari pihak pertamina," kata salah satu warga Kota Sungailiat, Rohman di Sungailiat, Selasa.    
    
Sebelumnya kata dia, sempat mendapatkan atau membeli minyak tanah eceran dengan harga Rp9.000 per liter dan sekarang sama sekali tidak ada minyah tanah yang dijual.

"Saya sempat satu minggu lalu beli minyak tanah eceran  seharga Rp9.000 per liternya, namun sekarang sama sekali tidak ada yang menjualnya," katanya.

Keluhan serupa dikatakan warga lainnya, Sumiah, dimana dirinya selama ini mendapat minyak tanah dari salah satu koperasi, namun sejak beberapa bulan tidak ada lagi pasokan minyak tanah ke koperasi itu sehingga mengalami kesulitan mendapat kebutuhan bahan bakar jenis minyah tanah.

"Minyak tanah saya butuhkan sekali untuk merebus air, karena kalau menggunakan gas tentu lebih boros meskipun gas bersubsidi," katanya.

Dia mengatakan, terjadinya kelangkaan minyak tanah seperti sekarang tentu merugikan bagi masyarakat yang selama ini masih mempertahankan penggunaan minyak jenis itu.

"Untuk harga minyak tanah eceran kalaupun ada yang menjual harganya beragam, ada yang Rp8.000 per liter sampai dengan Rp12.000 per liter, bahkan saya mendengar ada yang menjual seharga Rp12.000 per liter itupun barangnya tidak ada," katanya.    
Sementara dari dinas terkait sampai dengan sekarang belum dapat memberikan dikonfirmasi untuk dimintai persoalan kelangkaan minyak tanah bagi masyarakat Kota Sungailiat

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015