Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan sistem jemput bola guna meningkatkan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat di daerah itu.

"Jangan takut divaksin, ini solusi untuk mengatasi pandemi COVID-19," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Mantung Belinyu, Rabu.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi sistem jemput bola atau datang langsung masyarakat khususnya lansia di desa-desa, guna memudahkan para warga mendapatkan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh warga dari virus corona ini.

Selain fokus meningkatkan partisipasi lansia dalam proses pelaksanaan vaksin, pihaknya juga perketat penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan.

"Kita terus bekerja keras menjemput bola dalam rangka mempercepat proses vaksinasi bagi kelompok lansia," katanya.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno mengatakan sistem jemput bola ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat menyukseskan vaksinasi massal.

Ia mengatakan saat ini total masyarakat telah menerima vaksin COVID-19 ini sudah mencapai 161.575 jiwa dengan rincian petugas kesehatan 23.997 orang, petugas pelayanan publik 93.904 orang.

Selanjutnya masyarakat lanjut usia yang telah divaksin COVID-19 sebanyak 36.801 orang, calon haji atau masyarakat umum 5.380 orang dan masyarakat rentan 1.493 orang.

"Meskipun vaksinasi COVID-19 sudah diberikan, bukan berarti boleh mengabaikan protokol kesehatan. Vaksinasi COVID-19, protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan serta 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021