Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 28 rumah warga rusak berat dan ringan akibat terjangan angin puting beliung di Kampung Asam Belinyu yang terjadi Sabtu (19/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Dari data di lapangan, diketahui terdapat 28 rumah warga rusak yang sebagian besar kerusakannya pada bagian atap dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Nursi di Sungailiat, Rabu.

Dia mengatakan, musibah angin puting beliung di daerah merupakan kejadian yang kedua kalinya dimana empat tahun lalu juga terjadi musibah serupa.

"Meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa, dalam musibah angin punting beliung mengakibatkan kerugian korban mencapai total kurang lebih Rp80 juta," jelasnya.

Dia mengingatkan masyarakat jika terjadi bencana alam dalam bentuk apapun, untuk segera melapor ke pemerintah terdekat mulai dari RT, Kepala Desa atau kelurahan.

Untuk meringankan beban korban bencana alam angin puting beliung yang mengakibatkan 28 rumah warga rusak, Bupati Bangka Mulkan menyalurkan bantuan ratusan keping asbes untuk menganggu atap rumah korban yang mengalami kerusakan.

"Ratusan keping asbes yang kami salurkan, diharapkan mampu membantu meringankan korban yang mengalami kerusakan rumahnya baik rusak berat maupun rusak ringan akibat bencana alam angin puting beliung," katanya di Sungailiat, Rabu.

Dia mengatakan, untuk pemasangan asbes dan perbaikan kerusakan lainnya dilakukan dengan cara gotong royong dibantu personel TNI dari Koramil setempat.

"Saya ingatkan seluruh masyarakat terutama di daerah rawan bencana angin puting beliung untuk memperhatikan kondisi lingkungan dengan segera menembang pepohonan yang berpotensi roboh tertiup angin," jelas Mulkan.

Menurutnya, antisipasi mencegah bencana alam perlu dilakukan sedini mungkin mengingat musibah alam dapat datang secara tiba-tiba.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021