Pangkalpinang (Antara Babe;) - Stok kacang kedelai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat sebanyak 100 ton dan diyakini cukup untuk memenuhi permintaan warga yang relatif stabil, sementara harga juga bertahan karena persedian banyak.

"Saat ini stok kacang kedelai cukup dan pasokan dari Pulau Jawa dan Sumatera lancar sehingga harga masih bertahan normal, sedangkan permintaan warga khususnya perajin tahu tempe stabil," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dalam Negeri Disperindag Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, sebanyak 100 ton stok kacang kedelai tersebut tersebar di gudang UD Mawar 45 ton, PT Bangka Alam Sejahtera 20 ton, gudang Akon 10 ton dan CV Bina Purnama Bersama sebanyak 64 ton.

"Saat ini harga kacang kedelai bertahan tinggi yaitu Rp11.000 per kilogram, sementara harga kacang hijau Rp20.000 per kilogram," katanya.

Menurut dia, permintaan kacang kedelai didominasi oleh pengusaha rumah tangga seperti tahu dan tempe, sementara permintaan dari kalangan ibu rumah tangga belum ada peningkatan.

"Saat ini permintaan kacang kedelai masih normal seiring permintaan tahu tempe juga stabil demikian juga dengan permintaan kacang hijau," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang tinggi pihaknya meningkatkan pengawasan untuk mencegah penimbunan karena untuk memenuhi permintaan warga distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.

"Hasil pertanian lokal masih terbatas seiring rendahnya minat warga untuk mengembangkan komoditas itu," katanya.

Menurut dia, harga kacang akan mengalami kenaikan jika stok berkurang, pasokan tersendat dan naiknya biaya pengiriman komoditas tersebut.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015