Jakarta
(Antara Babel) - Google memberi penghormatan kepada astronom abad ke-16
Nicolaus Copernicus dengan sebuah coretan dinamis nan unik yang
menganimasikan gerakan planet pada sistem tata surya dalam mengelilingi
Matahari.
Coretan Copernicus ini menandai HUT ke-540 Copernicus, demikian space.com, Rabu.
Copernicus
lahir pada 19 Februari 1473 yang bepergian ke Italia pada usia 18 tahun
guna berkuliah. Pada masa itu, berkembang teori, Bumi adalah pusat
semesta.
Di Universitas Bologna, Copernicus
mempelajari astronomi dibawah bimbingan Profesor Domenico Maria de
Novara yang membantunya mengamati langit malam.
Sekembalinya
ke Polandia untuk menjadi pendeta di Frauenburg, dia meneruskan
observasi astronominya untuk kemudian menelurkan teori yang saat itu
dianggap bid'ah, bahwa Bumi bukan pusat semesta.
Dia menyebut pusat semesta adalah Matahari dan semua planet termasuk Bumi mengelilingi Matahari.
Copernicus
mendokumentasikan teorinya melalui catatan tangan kepada teman-temannya
pada 1514 saat berumur 41 tahun, lalu pada umur 70 secara resmi
menyampaikan proposisinya itu dalam buku "On the Revolutions of the
Heavenly Sphere."
100 tahun kemudian astronom
Italia Galileo Galilei menyampaikan teori bahwa Bumi mengorbiti
Matahari. Teori kedua astronom itu kemudian terbukti benar dan dipakai
hingga kini.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013