Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan harga bahan pokok di daerah itu tetap normal selama penerapan PPKM darurat Jawa - Bali mulai 3 - 20 Juli mendatang.

"Sampai sekarang ini harga bahan pokok masih stabil terhitung empat hari penerapan PPKM darurat Jawa - Bali," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Selasa.

Ia berharap, pelaksanaan PPKM darurat Jawa - Bali tidak berdampak terhadap pasokan bahan pokok di daerah itu yang mayoritas didatangkan dari luar daerah seperti Jakarta dan daerah sekitarnya.

"Namun untuk pasokan dan ketersediaan beras sampai saat ini masih mencukupi masyarakat jangan khawatir kemudian berbelanja dalam jumlah banyak di atas kebutuhan," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini harga bahan pokok di daerah itu terpantau masih normal seperti beras Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan merek Bimoli Rp17 ribu per liter, gula pasir Rp12.500 per kilogram, telur ayam kampung Rp32 ribu per kilogram dan telur ayam negeri Rp27 ribu per kilogramnya.

Sementara itu, daging ayam broiler dijual Rp43 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp55 ribu per kilogram dan daging sapi Rp140 ribu per kilogram.

"Harga cabai merah besar Rp28 ribu per kilogram, harga cabai rawit Rp60 ribu per kilogramnya," kata Rita.

Ia berharap, masyarakat tidak khawatir terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok selama penerapan PPKM darurat Jawa - Bali pada 3 - 20 Juli mendatang.

"Pasokan bahan pokok dan harga sejauh ini masih aman," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021