Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK), Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok beras di tingkat distributor daerah itu sebanyak 809 ton.
"Jumlah stok beras yang tercatat di tujuh distributor Belitung sebanyak 809 ton atau diperkirakan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah tersebut cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Bahkan ketahanan stok komoditi beras ini bisa bisa untuk tiga bulan sampai empat bulan mendatang," ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kami pastikan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Belitung," katanya.
Rita menambahkan, selain itu, komoditi lainnya seperti gula pasir tersedia sebanyak 304 ton, tepung terigu 41 ton, minyak goreng 159,15 liter, dan tepung sagu 77 ton.
Kemudian garam sebanyak 10 ton, kacang kedelai 46 ton, kacang tanah 16 ton dan kacang hijau 10 ton.
"Stok komoditi ini juga kami pastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar dia.
Ia menyebutkan, harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 terpantau normal dan stabil.
"Harga terpantau normal tidak ada kenaikan yang cukup signifikan," katanya.
Sementara itu, untuk daya beli masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 juga sama terpantau normal.
"Daya beli masyarakat normal belum ada kenaikan karena Natal dan Tahun Baru memang berbeda seperti hari besar lainnya terutama Idul Fitri dimana permintaan masyarakat meningkat," ujarnya.