Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Pemerintah Kabupaten Belitung memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro guna menekan kasus penularan virus corona yang cukup tinggi di daerah itu.

"Saat ini kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Belitung, yang naik dua kali lipat dari 102 jadi 210 kasus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan Surat Edaran Bupati Belitung Nomor 443.1/915/II/2021 tentang PPKM di Kabupaten Belitung, terhitung 8 Juli sampai 15 Juli 2021 diberlakukan PPKM Mikro di negeri laskar pelangi itu.

"Kami mendukung kebijakan Pemkab Belitung memberlakukan PPKM Mikro untuk mengurangi mobilitas masyarakat guna menekan penularan virus corona ini," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru, saat ini kenaikan kasus tertinggi terjadi di Belitung naik kali lipat, dari 102 menjadi 210 kasus, Kota Pangkalpinang naik 60 persen, dari 180 menjadi 288 kasus dan Kabupaten Bangka naik 63,4 persen, dari 123 menjadi 201.

Sementara itu, kumulatif tertinggi (per 100.000 penduduk) di Kota Pangkalpinang 2.861,00 kasus, Kabupaten Belitung 1.672,84 kasus, Bangka Tengah 1.524,23 kasus.

"Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 yang terjadi di Babel dalam pekan terakhir kemarin mengalami kenaikan sebesar 77,6 persen dibanding pekan sebelumnya, dimana 49,71 persen kasus positif COVID-19 berasal dari Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka," katanya.

Sedangkan angka kematian kumulatif tertinggi (per 100.000 penduduk) terdapat di Kabupaten Belitung, yakni 35,69 kasus, Kota Pangkalpinang 33,89 kasus dan Kabupaten Bangka 25,41 kasus.

Persentase meninggal dari kasus positif tertinggi terjadi di Kabupaten Bangka Selatan, yakni 2,47 persen, Belitung 2,13 persen, Bangka 1,70 persen, Bangka Tengah 1,37 persen dan Kabupaten Bangka Barat 1,31 persen.

"Kasus kematian orang akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir bertambah satu kasus dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana 45,70 persen kasus kematian berasal dari Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021