Sungailiat (Antara Babel) - Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap mengamankan pelaksanaan pembongkaran sebuah toko yang pembangunannya diduga bermasalah.
"Kami siap membantu Satpol PP mengamankan pelaksanaan pembongkaran toko di Pasar Sungailiat milik salah seorang anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu," kata Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai di Sungailiat, Selasa.
Menurut dia, pihaknya akan menerjunkan personel polisi dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga pelaksanaan pembongkaran berjalan dengan aman dan lancar.
Hanya saja, kata Kapolres, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan secara tertulis dari pemerintah daerah melalui Satpol PP mengenai jadwal pembongkaran toko itu.
"Koordinasi Pemerintah Kabupaten Bangka melalui dinas terkait sampai sekarang baru sebatas lisan, belum ada surat masuk memberitahukan rencana eksekusi toko itu," katanya.
Sementara Sekda Bangka, Ferri Insani mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dokumen kepemilikan toko itu secara sah termasuk masalah izin mendirikan bangunan (IMB).
"Kami masih melakukan pemeriksaan dokumen administrasi termasuk IMB. Jika memang diketahui bermasalah tentu akan diambil keputusan tegas," katanya.
Toko itu dipermasalahkan salah seorang warga bernama Ayung Lohan karena dibangun tepat di depan toko miliknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami siap membantu Satpol PP mengamankan pelaksanaan pembongkaran toko di Pasar Sungailiat milik salah seorang anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu," kata Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai di Sungailiat, Selasa.
Menurut dia, pihaknya akan menerjunkan personel polisi dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga pelaksanaan pembongkaran berjalan dengan aman dan lancar.
Hanya saja, kata Kapolres, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan secara tertulis dari pemerintah daerah melalui Satpol PP mengenai jadwal pembongkaran toko itu.
"Koordinasi Pemerintah Kabupaten Bangka melalui dinas terkait sampai sekarang baru sebatas lisan, belum ada surat masuk memberitahukan rencana eksekusi toko itu," katanya.
Sementara Sekda Bangka, Ferri Insani mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dokumen kepemilikan toko itu secara sah termasuk masalah izin mendirikan bangunan (IMB).
"Kami masih melakukan pemeriksaan dokumen administrasi termasuk IMB. Jika memang diketahui bermasalah tentu akan diambil keputusan tegas," katanya.
Toko itu dipermasalahkan salah seorang warga bernama Ayung Lohan karena dibangun tepat di depan toko miliknya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015