Amsterdam (Antara Babel) - Belanda mengulangi kenangan pahit terhadap Spanyol dari Piala Dunia tahun lalu ketika mereka mengalahkan tim lapis kedua "La Roja" dengan skor 2-0 pada pertandingan persahabatan yang dimainkan pada Selasa (Rabu WIB), untuk menjadi tim pertama yang menorehkan dua kekalahan terhadap pasukan Vicente del Bosque.
Bukannya menghidupkan kembali kesuksesan mereka atas Belanda di final Piala Dunia 2010, Spanyol ditaklukkan pada 20 menit pertama di Amsterdam Arena, kemasukan dua gol dari Stefan de Vrij pada menit ke-13 dan Davy Klaassen tiga menit kemudian.
Superioritas tuan rumah memanggil kembali keberhasilan mereka menghancurkan Spanyol dengan skor 5-1 di fase grup di Brazil tahun lalu, kekalahan yang memberi sinyal bagi berakhirnya laju penuh kesuksesan Spanyol selama enam tahun ketika mereka menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.
Del Bosque, yang sebelumnya tidak pernah kalah dua kali dari tim yang sama sejak menjadi pelatih timnas pada 2008, menurunkan tim inti eksperimental, di mana penyerang Malaga Juanmi dan gelandang Sevilla Vitolo melakukan debut internasional mereka.
Bagaimanapun, ia akan mewaspadai fakta bahwa kehadiran pemain-pemain berpengalaman seperti Cesc Fabregas dan Santi Cazorla di lapangan tengahnya tidak mencegah Belanda mendominasi permainan pada fase awal pertandingan.
"Kelihatannya mustahil bahwa kami tidak mencetak gol," kata Del Bosque pada konferensi pers.
"20 menit pertama mengecewakan kami," tambahnya. "Kemudian, kami mampu mengendalikan permainan, kami mendominasi, dan menciptakan sejumlah peluang namun tidak mampu mencetak gol."
De Vrij mencetak gol pembuka dari operan Wesley Sneijder dan Klaassen menindak lanjuti tembakannya yang ditahan untuk menyambar bola pantul yang melewati kiper Spanyol David De Gea.
Pedro dan Juanmi berupaya mencetak gol balasan sebelum turun minum, dan Bruno Martins Indi nyaris mengubah skor menjadi 3-0 untuk Belanda melalui sundulannya pada menit ke-54.
Vitolo, yang menggantikan Pedro saat turun minum, gagal melepaskan tembakan dengan sempurna pada menit ke-68, dan Spanyol tampil lebih baik pada fase akhir pertandingan namun tidak mampu mematahkan pertahanan tuan rumah.
Setelah kalah dari Prancis pada September dan Jerman pada November, ini merupakan pertama kalinya Spanyol kalah pada tiga pertandingan persahabatan secara beruntun sejak 2001.
Spanyol dan Belanda mengalami hambatan pada kualifikasi Piala Eropa 2016, di mana Belanda pada khususnya kesulitan pada separuh perjalanan mereka di Grup A.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Bukannya menghidupkan kembali kesuksesan mereka atas Belanda di final Piala Dunia 2010, Spanyol ditaklukkan pada 20 menit pertama di Amsterdam Arena, kemasukan dua gol dari Stefan de Vrij pada menit ke-13 dan Davy Klaassen tiga menit kemudian.
Superioritas tuan rumah memanggil kembali keberhasilan mereka menghancurkan Spanyol dengan skor 5-1 di fase grup di Brazil tahun lalu, kekalahan yang memberi sinyal bagi berakhirnya laju penuh kesuksesan Spanyol selama enam tahun ketika mereka menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.
Del Bosque, yang sebelumnya tidak pernah kalah dua kali dari tim yang sama sejak menjadi pelatih timnas pada 2008, menurunkan tim inti eksperimental, di mana penyerang Malaga Juanmi dan gelandang Sevilla Vitolo melakukan debut internasional mereka.
Bagaimanapun, ia akan mewaspadai fakta bahwa kehadiran pemain-pemain berpengalaman seperti Cesc Fabregas dan Santi Cazorla di lapangan tengahnya tidak mencegah Belanda mendominasi permainan pada fase awal pertandingan.
"Kelihatannya mustahil bahwa kami tidak mencetak gol," kata Del Bosque pada konferensi pers.
"20 menit pertama mengecewakan kami," tambahnya. "Kemudian, kami mampu mengendalikan permainan, kami mendominasi, dan menciptakan sejumlah peluang namun tidak mampu mencetak gol."
De Vrij mencetak gol pembuka dari operan Wesley Sneijder dan Klaassen menindak lanjuti tembakannya yang ditahan untuk menyambar bola pantul yang melewati kiper Spanyol David De Gea.
Pedro dan Juanmi berupaya mencetak gol balasan sebelum turun minum, dan Bruno Martins Indi nyaris mengubah skor menjadi 3-0 untuk Belanda melalui sundulannya pada menit ke-54.
Vitolo, yang menggantikan Pedro saat turun minum, gagal melepaskan tembakan dengan sempurna pada menit ke-68, dan Spanyol tampil lebih baik pada fase akhir pertandingan namun tidak mampu mematahkan pertahanan tuan rumah.
Setelah kalah dari Prancis pada September dan Jerman pada November, ini merupakan pertama kalinya Spanyol kalah pada tiga pertandingan persahabatan secara beruntun sejak 2001.
Spanyol dan Belanda mengalami hambatan pada kualifikasi Piala Eropa 2016, di mana Belanda pada khususnya kesulitan pada separuh perjalanan mereka di Grup A.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015