Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memproyeksikan angka kemiskinan di daerah tahun 2021 sebesar 4.41 persen dari tahun sebelumnya mencapai 4.51 persen
"Kami menargetkan angka kemiskinan mengalami penurunan dari 4.51 persen pada tahun 2020 atau sekitar 15.410 jiwa penduduk miskin dari total penduduk kurang lebih ribu jiwa menjadi 4.41 persen pada tahun 2021 mendatang," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Rabu saat memimpin rapat penanggulangan kemiskinan.
Angka kemiskinan di Kabupaten Bangka terus mengalami penurunan dimana tahun 2019 sebesar 4.92 persen kemudian tahun 2020 turun sebesar 4.51 persen.
Untuk mencapai sasaran target itu kata bupati, pihaknya akan melakukan berbagai program intervensi yang langsung disesuaikan dengan kepentingan masyarakat.
Menuruntnya, skenario lainnya yang dilakukan dengan cara memperkuat konsep pentahelix atau multi pihak di unsur dinas terkait termasuk melibatkan peran pelaku usaha.
"Saya optimis target tersebut tercapai karena sejumlah sektor usaha masyarakat seperti UMKM sudah mulai aktif meskipun kondisi pandemi COVID-19 belum mereda," jelasnya.
Mulkan berpendapat, untuk menurunkan angka kemiskinan sesuai target harus menaikan angka indeks pembangunan manusia sebesar 72.69 persen serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 2.95 persen.
"Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan menunjukan kebijakan pemerintah daerah sudah tepat sasaran di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Indikator kebijakan yang dianggap tetap sasaran kata bupati dilihat dari pertumbuhan ekonomi masyarakat hanya minus 0.73 persen serta dukungan program pembangunan lainnya.
"Kebijakan penggunaan anggaran harus tetap diarahkan untuk mengitervensi kemiskinan dengan menajamkan program kegiatan dan belanja mempercepat menurunkan angka kemiskinan," jelas Mulkan.
Dikatakan, pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah guna mendorong penanganan kemiskinan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami menargetkan angka kemiskinan mengalami penurunan dari 4.51 persen pada tahun 2020 atau sekitar 15.410 jiwa penduduk miskin dari total penduduk kurang lebih ribu jiwa menjadi 4.41 persen pada tahun 2021 mendatang," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Rabu saat memimpin rapat penanggulangan kemiskinan.
Angka kemiskinan di Kabupaten Bangka terus mengalami penurunan dimana tahun 2019 sebesar 4.92 persen kemudian tahun 2020 turun sebesar 4.51 persen.
Untuk mencapai sasaran target itu kata bupati, pihaknya akan melakukan berbagai program intervensi yang langsung disesuaikan dengan kepentingan masyarakat.
Menuruntnya, skenario lainnya yang dilakukan dengan cara memperkuat konsep pentahelix atau multi pihak di unsur dinas terkait termasuk melibatkan peran pelaku usaha.
"Saya optimis target tersebut tercapai karena sejumlah sektor usaha masyarakat seperti UMKM sudah mulai aktif meskipun kondisi pandemi COVID-19 belum mereda," jelasnya.
Mulkan berpendapat, untuk menurunkan angka kemiskinan sesuai target harus menaikan angka indeks pembangunan manusia sebesar 72.69 persen serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 2.95 persen.
"Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan menunjukan kebijakan pemerintah daerah sudah tepat sasaran di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Indikator kebijakan yang dianggap tetap sasaran kata bupati dilihat dari pertumbuhan ekonomi masyarakat hanya minus 0.73 persen serta dukungan program pembangunan lainnya.
"Kebijakan penggunaan anggaran harus tetap diarahkan untuk mengitervensi kemiskinan dengan menajamkan program kegiatan dan belanja mempercepat menurunkan angka kemiskinan," jelas Mulkan.
Dikatakan, pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah guna mendorong penanganan kemiskinan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021