Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mendistribusikan 280.000 kartu liquefied petroleum gas (LPG card) bersubsidi, agar penyaluran gas tabung tiga kilogram dengan pembelian nontunai tersebut lebih tepat sasaran.

"Kita bekerja sama dengan perbankan dalam pembuatan dan pendistribusian LPG card ini," kata Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Yani di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan jumlah pengguna atau target LPG card di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 280.000 konsumsen dengan alokasi kuota LPG tabung tiga kilogram tahun 2021 sebanyak 40.009 metrik ton atau 13,34 juta tabung per tahun atau 1,11 juta tabung per bulan.

Pendistribusian 1.11 juta tabung per bulan dengan rincian konsumen pengguna rumah tangga 3 hingga 4 tabung per bulan, UMKM 9 hingga 12 tabung, petani dan nelayan 9 sampai 12 tabung per bulan.

"Dengan adanya pemberlakuan sistem pengaturan LPG Card ini maka pangkalan tidak akan dapat menjual LPG 3 Kg melebihi HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan pangkalan hanya menjual gas subsidi kepada masyarakat penerima subsidi yang memiliki kartu," katanya.

Menurut dia dalam mengoptimalkan pemberlakuan LPG card ini, saat ini pemerintah provinsi sedang melakukan sinkronisasi data yang ada dari DP3CSKB, Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel. Selain itu, juga data tambahan yang harus dilakukan di tingkat paling kecil yaitu RT/RW.

Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah mengupayakan memperbanyak pangkalan gas subsidi di seluruh kabupaten/kota, agar konsumen penerima manfaat ini tidak kesulitan mendapatkan gas tiga kilogram ini.

"Jika sinkronisasi data sudah selesai, LPG Card sudah tersebar ke tangan konsumen serta kesiapan pangkalan dalam melakukan transaksi nontunai, maka launching LPG Card akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021