Wakil Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahbudin minta distributor oksigen berperan membantu pemenuhan kebutuhan oksigen di rumah sakit rujukan pasien COVID-19.

"Meskipun sampai saat ini ketersediaan oksigen disejumlah rumah sakit masih cukup aman, namun langkah antisipasi harus dilakukan untuk menghindari kelangkaan," katanya di Sungailiat, Sabtu.

Wabup menyarankan pihak rumah sakit dan distributor untuk saling berkoordinasi sehingga ketika terjadi kekurangan oksigen dapat segera dipasok.

"Dalam suasana pandemi COVID-19 yang hingga sekarang belum mereda bahkan terjadi lonjakan sebaran kasus, peran aktif semua pihak untuk saling bekerjasama tentu sangat dibutuhkan," kata wabup.

Dikatakannya, pihaknya bersama dengan dinas kesehatan dan BPBD akan melakukan pengawasan pasokan oksigen ke rumah sakit dan di distributor guna memastikan ketersediaannya.

"Jika setelah dilakukan pembinaan dan diketahui masih ada pihak yang sengaja menimbun atau sengaja menyimpangkan oksigen dapat dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Syahbudin mengingatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali termasuk yang sudah menerima layanan vaksin agar disiplin menerapkan prokses harus tetap dijaga sebagai langkah efektif mencegah dan memutus penyebaran severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

"Indikator meningkatnya angka sebaran kasus COVID-19 karena mulai rendahnya penerapan prokes di tengah masyarakat begitu juga sebaliknya," jelasnya.

Berdasarkan data informasi perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka sampai hari ini tercatat kasus kumulatif mencapai 5.967 orang, 5.024 orang dinyatakan sembuh, 808 pasien aktif serta 135 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021