Olimpiade Tokyo pada Rabu masih menunggu apakah pesenam Amerika Serikat yang sudah melegenda Simone Biles akan kembali berlomba dalam kejuaraan multi event terbesar sejagad ini.

Biles membuat Olimpiade Tokyo terguncang Selasa kemarin ketika mengundurkan diri dalam nomor beregu putri setelah mendapatkan nilai rendah dalam disiplin pembuka nomor itu.

Pesenam berusia 24 tahun itu mengatakan tekanan untuk memenuhi harapan dan usahanya dalam meraih rekor enam medali emas membuatnya tidak punya pilihan selain keluar dengan alasan demi kesehatan mentalnya sendiri.

Walaupun demikian Biles tidak mengesampingkan untuk kembali berlomba dalam nomor semua alat atau all-around esok Kamis di mana dia akan berusaha mempertahankan gelar Olimpiadenya.

"Setelah penampilan yang saya lakukan ini, saya tidak ingin melanjutkannya," kata Biles yang meraih medali Olimpiade keenamnya setelah menjadi bagian dari skuad AS yang kemudian menempati posisi kedua di belakang Rusia.

"Kita akan lihat nanti soal Kamis," kata dia seperti dikutip Reuters.

Juru bicara Komite Olimpiade Internasional Mark Adams mengatakan Rabu bahwa IOC menaruh hormat dan sangat mendukung Biles.

Adams yang menolak berspekulasi mengenai langkah Biles selanjutnya mengatakan kesehatan mental tetap menjadi masalah besar dan itu masalah yang tengah berusaha diatasi organisasi ini selama beberapa waktu.

Presiden IOC Thomas Bach terlihat berbincang lama dengan Biles di lantai Ariake Gymnastics Centre Selasa sebelum seremoni medali.

Biles telah memenuhi syarat untuk semua enam final senam dan jika menyapu medali emas dalam Olimpiade ini maka dia akan mengumpulkan 10 medali emas Olimpiade Musim Panas sehingga bisa membuat dia menjadi Olimpian paling banyak memperoleh medali, demikian laporan Reuters.

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021