Harga bahan pokok di pasar Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpantau normal seiring terjaganya ketersediaan dan stok bahan kebutuhan pokok di daerah itu.

"Harga bahan pokok terpantau tidak mengalami kenaikan," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  di Pulau Jawa dan Bali tidak berdampak terhadap keterlambatan pasokan bahan kebutuhan pokok di daerah itu.

Meski banyak moda transportasi laut yang sementara berhenti beroperasi akibat penerapan PPKM, maka pengiriman bahan kebutuhan pokok ke daerah itu dilakukan menggunakan transportasi udara.

Meski proses menggunakan pesawat tersebut menyebabkan naiknya harga sejumlah komoditi, namun tidak mencakup seluruh komoditi, melainkan hanya kebutuhan bumbu dapur saja.

Rita menjelaskan, berdasarkan rekapitulasi harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu per 26 Juli, beras jenis premium dijual Rp12 ribu per kg, beras medium Rp10 ribu per kg, dan gula pasir Rp12.500 per kg.

Kemudian, minyak goreng dijual Rp14 ribu per liter, daging ayam broiler Rp40 ribu per kg, daging ayam kampung Rp60 ribu per kg, dan daging sapi dijual Rp140 ribu per kg.

"Harga-harga cenderung stabil dan ketersediaan saat ini juga cukup," ujarnya

Sedangkan cabai merah dijual Rp65 ribu per kg, cabai rawit Jakarta Rp70 ribu per kg, dan cabai rawit lokal Rp90 ribu per kg.

Harga bawang merah dijual Rp48 ribu per kg, bawang merah besar atau bawang batu dijual Rp38 ribu per kg, dan bawang putih dijual Rp28 ribu per kg.

"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan 'panic buying' karena stok bahan pokok cukup serta tidak ada penutupan pasar, hanya pembatasan dan protokol kesehatan ketat," ujar Rita.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021