Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan TNI AL terus melaksanakan serbuan vaksinasi masyarakat maritim yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Telah saya instruksikan kepada seluruh jajaran Pangkalan maupun Kotama dari Sabang sampai Merauke sampai hari ini kita masih tetap melaksanakan serbuan vaksinasi (COVID-19) masyarakat maritim," kata Laksamana Yudo di Jakarta, Selasa.

Yudo mengatakan bahwa sasaran vaksinasi tersebut adalah masyarakat di pelabuhan-pelabuhan umum, pelabuhan perikanan, hingga ke pulau-pulau terpencil yang bisa disambangi TNI AL menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

Mantan Pangkogabwilhan I itu menjelaskan target vaksinasi bagi masyarakat maritim sudah tercapai kurang lebih 85 hingga 95 persen. Oleh karena itu, serbuan vaksinasi saat ini menyasar ke daerah-daerah yg laju vaksinasinya masih minim.

"Seperti di Cilegon itu baru 11 persen sudah kita sasar ke sana, kemudian saya datang kemarin ke Sumedang itu baru 17 persen," ujarnya.

Dari data yang ada, lanjutnya, serbuan vaksinasi terus diarahkan ke wilayah di luar Pulau Jawa maupun yang masih berada di wilayah Pulau Jawa, seperti di Kepulauan Seribu, hingga Pulau Bawean.

Selain itu, vaksinasi COVID-19 juga turut digelar oleh organisasi istri prajurit TNI AL Jalasenastri bagi anak dan remaja serta masyarakat umum di Jakarta pada Senin (2/8). Kegiatan vaksinasi tersebut diselenggarakan atas kerja sama Jalasenastri dengan Koarmada I TNI AL.

Di samping vaksinasi, Kasal menyebut bahwa TNI AL juga mendukung kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang sempat mengalami kelangkaan.

Dia menjelaskan, TNI AL telah mengerahkan KRI dr Soeharso dan KRI Semarang yang memiliki sarana pengisian oksigen untuk melayani kebutuhan di Semarang dan Surabaya, baik bagi masyarakat maupun rumah sakit yang membutuhkan.

Dia mengatakan siapapun yang membutuhkan bisa langsung datang membawa tabung oksigen kosong untuk ditukarkan sehingga dapat menghindari terjadinya antrean pengisian dan dapat lebih memudahkan masyarakat.

Sementara itu, TNI AL juga sudah mengoperasikan rumah sakit (RS) darurat yang berada di Jakarta dan Surabaya dengan kapasitas sekitar 800 orang. Namun Kasal berharap agar rumah sakit tersebut tidak terisi.

"Harapan saya walaupun kita sudah menyiapkan, tapi jangan ada masyarakat yang sakit dan dirawat di situ harapan saya semua masyarakat sehat," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021