Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis, berkurang 94 orang, apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya, Rabu (4/8), kata kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 2.103 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 2.197 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak 94 orang," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 5 Agustus 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 123.624 orang.
Dari jumlah itu, 119.982 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 972 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 5 Agustus 2021 ada 567 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di RSDC Rumah Susun Nagrak, khususnya Tower 1, 2, dan 3.
Jumlah pasien yang menjalani isolasi di RSDC Rusun Nagrak per 5 Agustus 2021 sebanyak 61 orang, sementara pada Rabu (4/8) ada 61 orang.
Artinya, tidak ada penambahan atau pengurangan pasien isolasi di RSDC Rusun Nagrak dalam waktu 24 jam terakhir.
Sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 28 Juni 2021 sampai 5 Agustus 2021, total ada 9.246 orang yang menjalani isolasi di tempat tersebut. Dari angka itu, 8.695 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan 76 orang lainnya dirujuk ke RS lain.
Sementara itu di RSDC Rusun Pasar Rumput, ada penambahan 32 pasien yang menjalani isolasi dalam 24 jam terakhir. Jumlah pasien pada Rabu sebanyak 455 orang, sementara pada Kamis sebanyak 487 orang.
Terhitung sejak 18 Juni 2021 sampai 5 Agustus 2021, ada 730 orang yang menjalani isolasi di RSDC Rusun Pasar Rumput. Dari jumlah itu, 224 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan tiga pasien dirujuk ke RS lain.
Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Kamis, melaporkan ada 198 orang yang menjalani rawat inap.
"Pasien rawat inap ada 198 orang, yang di antaranya 132 orang pria dan 66 perempuan. 198 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat ada pengurangan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang dalam waktu 24 jam terakhir sebanyak 28 orang.
"Pasien rawat inap per 5 Agustus 2021 sebanyak 198 orang, semula (satu hari sebelumnya) 226 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak 28 orang," kata dia menegaskan.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 5 Agustus 2021, RSKI Pulau Galang telah menerima total 15.291 pasien. Dari jumlah itu, 7.754 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Kamis.
Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 sejak rumah sakit itu beroperasi selama lebih dari satu tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 2.103 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 2.197 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak 94 orang," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 5 Agustus 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 123.624 orang.
Dari jumlah itu, 119.982 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 972 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 5 Agustus 2021 ada 567 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di RSDC Rumah Susun Nagrak, khususnya Tower 1, 2, dan 3.
Jumlah pasien yang menjalani isolasi di RSDC Rusun Nagrak per 5 Agustus 2021 sebanyak 61 orang, sementara pada Rabu (4/8) ada 61 orang.
Artinya, tidak ada penambahan atau pengurangan pasien isolasi di RSDC Rusun Nagrak dalam waktu 24 jam terakhir.
Sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 28 Juni 2021 sampai 5 Agustus 2021, total ada 9.246 orang yang menjalani isolasi di tempat tersebut. Dari angka itu, 8.695 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan 76 orang lainnya dirujuk ke RS lain.
Sementara itu di RSDC Rusun Pasar Rumput, ada penambahan 32 pasien yang menjalani isolasi dalam 24 jam terakhir. Jumlah pasien pada Rabu sebanyak 455 orang, sementara pada Kamis sebanyak 487 orang.
Terhitung sejak 18 Juni 2021 sampai 5 Agustus 2021, ada 730 orang yang menjalani isolasi di RSDC Rusun Pasar Rumput. Dari jumlah itu, 224 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan tiga pasien dirujuk ke RS lain.
Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Kamis, melaporkan ada 198 orang yang menjalani rawat inap.
"Pasien rawat inap ada 198 orang, yang di antaranya 132 orang pria dan 66 perempuan. 198 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat ada pengurangan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang dalam waktu 24 jam terakhir sebanyak 28 orang.
"Pasien rawat inap per 5 Agustus 2021 sebanyak 198 orang, semula (satu hari sebelumnya) 226 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak 28 orang," kata dia menegaskan.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 5 Agustus 2021, RSKI Pulau Galang telah menerima total 15.291 pasien. Dari jumlah itu, 7.754 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Kamis.
Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 sejak rumah sakit itu beroperasi selama lebih dari satu tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021