Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat peran Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah itu.
"Justru kami sangat mendukung jika ada kelompok masyarakat atau organisasi masyarakat yang berkeinginan untuk membentuk PKBM," kata Kabid PAUD/MI Dinas Pendidikan Bangka Tengah Yahyan di Simpangkatis, Kamis (12/8).
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri peresmian dan pembentukan PKBM di Desa Celuak, Kecamatan Simpangkatis yang digagas oleh organisasi masyarakat Milenial Bangka Tengah Keadilan (MBK).
"Tentu kami sangat mendukung MBK berkeinginan membuka PKBM baru di Desa Celuak karena saat ini belum satupun PKBM yang berdiri di Kecamatan Simpangkatis," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan diresmikan PKBM milenial di Desa Celuak maka sudah tercatat stujuh PKBM di Kabupaten Bangka Tengah.
"Dulu PKBM sudah tersebar pada setiap kecamatan, termasuk di Kecamatan Simpangkatis namun tidak berlangsung lama dan tutup. Sekarang kembali ada di Simpangkatis yang digagas oleh MBK," ujarnya.
Menurut dia, PKBM ini memiliki peran yang penting dalam meningkatkan IPM yang berdasarkan data masih berada di angka 70,90.
"Namun kami mengingatkan kepada pengelola PKBM untuk melengkapi perizinannya dan kurikulum sesuai dengan standar pendidikan," ujarnya.
Ketua MBK Bangka Tengah, Dairi, mengatakan pembentukan PKBM dalam rangka menjalankan program organisasi untuk meningkatkan pembangunan manusia.
"Ini merupakan program pendidikan kami sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang putus sekolah untuk bisa mendapatkan ijazah melalui PKBM," ujarnya.
Menurut pria yang biasa disapa Dodoi itu, ijazah tersebut penting untuk bisa bersaing di lapangan pekerjaan.
"Kita memulai membentuk PKBM milenial di Desa Celuak, semua perizinan sudah kami urus dan persyaratannya sudah diajukan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Justru kami sangat mendukung jika ada kelompok masyarakat atau organisasi masyarakat yang berkeinginan untuk membentuk PKBM," kata Kabid PAUD/MI Dinas Pendidikan Bangka Tengah Yahyan di Simpangkatis, Kamis (12/8).
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri peresmian dan pembentukan PKBM di Desa Celuak, Kecamatan Simpangkatis yang digagas oleh organisasi masyarakat Milenial Bangka Tengah Keadilan (MBK).
"Tentu kami sangat mendukung MBK berkeinginan membuka PKBM baru di Desa Celuak karena saat ini belum satupun PKBM yang berdiri di Kecamatan Simpangkatis," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan diresmikan PKBM milenial di Desa Celuak maka sudah tercatat stujuh PKBM di Kabupaten Bangka Tengah.
"Dulu PKBM sudah tersebar pada setiap kecamatan, termasuk di Kecamatan Simpangkatis namun tidak berlangsung lama dan tutup. Sekarang kembali ada di Simpangkatis yang digagas oleh MBK," ujarnya.
Menurut dia, PKBM ini memiliki peran yang penting dalam meningkatkan IPM yang berdasarkan data masih berada di angka 70,90.
"Namun kami mengingatkan kepada pengelola PKBM untuk melengkapi perizinannya dan kurikulum sesuai dengan standar pendidikan," ujarnya.
Ketua MBK Bangka Tengah, Dairi, mengatakan pembentukan PKBM dalam rangka menjalankan program organisasi untuk meningkatkan pembangunan manusia.
"Ini merupakan program pendidikan kami sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang putus sekolah untuk bisa mendapatkan ijazah melalui PKBM," ujarnya.
Menurut pria yang biasa disapa Dodoi itu, ijazah tersebut penting untuk bisa bersaing di lapangan pekerjaan.
"Kita memulai membentuk PKBM milenial di Desa Celuak, semua perizinan sudah kami urus dan persyaratannya sudah diajukan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021