Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tidak mendapatkan pasokan vaksin COVID-19, sehingga menjadi kendala dalam percepatan vaksinasi masyarakat daerah itu.

"Ada beberapa puskesmas yang tidak memiliki stok vaksin, karena belum mendapatkan pasokan," kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Babel Marsidi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan hasil kunjungan kerja ke Bangka Selatan kemarin (Rabu, 18/8) ditemukan beberapa puskesmas yang tidak memiliki vaksin COVID-19 dan tingkat kesadaran masyarakat untuk divaksinasi juga masih kurang.

"Minat masyarakat masih kurang, apakah mereka tidak memahami pentingnya vaksin atau ada alasan hal lainnya dan kendala ini harus segera diselesaikan dengan baik," katanya.

Slamet. W mewakili Dinas Kesehatan Bangka Selatan menyampaikan salah satu kendala adalah stok vaksin yang terbatas.

"Kami akui awalnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin juga masih kurang, sehingga daya serap vaksin memang cukup rendah," katanya.

Menurut dia, seiring waktu malahan sekarang masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi, namun minat masyarakat yang tinggi itu terkendala stok vaksin yang terbatas.

"Kami terus berupaya maksimal untuk mendapatkan kuota vaksin. Pemkab Bangka Selatan juga sudah mengajukan langsung ke Kemenkes untuk segera mendapatkan pasokan vaksin ini," katanya.

Ia mengatakan jumlah sasaran vaksinasi di wilayah Bangka Selatan sebanyak 155.000 orang dan realisasi vaksinasi tahap 1 baru mencapai 18.615 orang dan tahap 2 sebanyak 8.992 orang.

"Mudah-mudahan dengan kunjungan DPRD ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan pasokan vaksin ke Bangka Selatan ini," katanya.*


 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021