Yamaha dan Maverick Vinales pada Jumat menyatakan sepakat mengakhiri kemitraan mereka dengan segera meskipun musim MotoGP 2021 belum usai.
Setelah GP Belanda pada 28 Juni, tim pabrikan Jepang dan sang pebalap Spanyol mengumumkan mereka bakal mengakhiri kontrak berdurasi dua tahun 2021-2022 mereka lebih dini pada akhir musim ini.
Setelah keputusan tersebut, Yamaha dan sang pebalap sepakat untuk menyelesaikan sisa musim ini, namun di Grand Prix Styria, Vinales membuat ulah karena frustrasi yang menyebabkan dirinya diskors oleh Yamaha karena dianggap berpotensi menimbulkan kerusakan mesin, membahayakan dirinya dan pebalap lainnya.
Vinales pekan lalu meminta maaf kepada Yamaha atas insiden di GP Styria dengan dalih situasi itu disebabkan karena dia frustasi setelah mengalami masalah teknis saat restart dan finis terakhir, sebelum membuka gas lebar-lebar hingga mencapai titik putaran mesin maksimal ketika masuk jalur pit.
"Dengan menyesal di GP Styria balapan tidak berjalan dengan baik atau berakhir dengan baik dan akibatnya setelah pertimbangan mendalam dari kedua belah pihak, keputusan bersama dicapai bahwa akan baik bagi kedua pihak untuk mengakhiri kemitraan mereka lebih dini," kata managing director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis dalam laman resmi tim.
"Perpisahan awal ini akan membebaskan sang pebalap untuk mengikuti arah masa depan yang ia pilih dan juga akan mengizinkan tim untuk fokus kepada upayanya di sisa balapan musim 2021 dengan seorang pebalap pengganti, yang akan ditentukan nanti."
Pada Senin, Aprilia mengumumkan telah meminang Vinales untuk membalap bersama pabrikan Italia itu tahun depan.
Sang pebalap Spanyol meneken kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan dan akan menjadi tandem kompatriot senegara Aleix Espargaro.
Vinales, yang mengawali karier kelas 125cc bersama Aprilia, menjuarai Moto3 pada 2013 bersama KTM.
Juara sembilan kali Grand Prix MotoGP itu saat ini menghuni peringkat tujuh klasemen, terpaut 86 poin dari rekan satu timnya serta pemuncak sementara Fabio Quartararo.
"Saya sangat bersyukur kepada Yamaha atas kesempatan yang luar biasa ini. Saya sjuga berterima kasih atas dukungan yang mereka berikan kepada saya selama 4,5 tahun membalap dan akan melihat balik dengan bangga terhadap hasil yang kami raih bersama," kata Vinales.
Bersama Yamaha, Vinales telah mengklaim delapan kemenangan, 24 podium, dan dua kali finis peringkat tiga klasemen pada 2017 dan 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Setelah GP Belanda pada 28 Juni, tim pabrikan Jepang dan sang pebalap Spanyol mengumumkan mereka bakal mengakhiri kontrak berdurasi dua tahun 2021-2022 mereka lebih dini pada akhir musim ini.
Setelah keputusan tersebut, Yamaha dan sang pebalap sepakat untuk menyelesaikan sisa musim ini, namun di Grand Prix Styria, Vinales membuat ulah karena frustrasi yang menyebabkan dirinya diskors oleh Yamaha karena dianggap berpotensi menimbulkan kerusakan mesin, membahayakan dirinya dan pebalap lainnya.
Vinales pekan lalu meminta maaf kepada Yamaha atas insiden di GP Styria dengan dalih situasi itu disebabkan karena dia frustasi setelah mengalami masalah teknis saat restart dan finis terakhir, sebelum membuka gas lebar-lebar hingga mencapai titik putaran mesin maksimal ketika masuk jalur pit.
"Dengan menyesal di GP Styria balapan tidak berjalan dengan baik atau berakhir dengan baik dan akibatnya setelah pertimbangan mendalam dari kedua belah pihak, keputusan bersama dicapai bahwa akan baik bagi kedua pihak untuk mengakhiri kemitraan mereka lebih dini," kata managing director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis dalam laman resmi tim.
"Perpisahan awal ini akan membebaskan sang pebalap untuk mengikuti arah masa depan yang ia pilih dan juga akan mengizinkan tim untuk fokus kepada upayanya di sisa balapan musim 2021 dengan seorang pebalap pengganti, yang akan ditentukan nanti."
Pada Senin, Aprilia mengumumkan telah meminang Vinales untuk membalap bersama pabrikan Italia itu tahun depan.
Sang pebalap Spanyol meneken kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan dan akan menjadi tandem kompatriot senegara Aleix Espargaro.
Vinales, yang mengawali karier kelas 125cc bersama Aprilia, menjuarai Moto3 pada 2013 bersama KTM.
Juara sembilan kali Grand Prix MotoGP itu saat ini menghuni peringkat tujuh klasemen, terpaut 86 poin dari rekan satu timnya serta pemuncak sementara Fabio Quartararo.
"Saya sangat bersyukur kepada Yamaha atas kesempatan yang luar biasa ini. Saya sjuga berterima kasih atas dukungan yang mereka berikan kepada saya selama 4,5 tahun membalap dan akan melihat balik dengan bangga terhadap hasil yang kami raih bersama," kata Vinales.
Bersama Yamaha, Vinales telah mengklaim delapan kemenangan, 24 podium, dan dua kali finis peringkat tiga klasemen pada 2017 dan 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021