Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas berwenang menargetkan tanaman cabai besar sampai akhir tahun 2021 mencapai 118,59 hektar.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Cik Ona melalui pesan resmi, Sabtu mengatakan, ditargetkan tanaman cabai besar tahun 2021 mampu mencapai 118,59 hektar dengan kemampuan produksi rata-rata 10 ton perhektar.
Sedangkan untuk tanam cabai kecil ditahun yang sama ditargetkan mencapai seluas 193,50 ton dengan hasil panen mampu mencapai rata-rata lima ton perhektar.
"Saya optimis target cakupan luas tanam untuk kedua jenis cabai tersebut dapat tercapai karena potensi area tanam masih cukup luas tersebar disejumlah wilayah kecamatan," jelasnya.
Hanya saja untuk mendapatkan hasil panen maksimum kata dia, tanam cabai memerlukan penanganan intensif mulai dari pemilihan benih yang unggul, pengolahan lahan sampai pola pemupukan dan penyemprotan pestisida yang teratur.
"Selain cabai yang menjadi pilihan tanaman holtikultura karena pertimbangan harga jual yang relatif stabil, tanaman jenis sayur mayur juga menjadi alternatif petani," jelasnya.
Dikatakan, minat petani di daerahnya menanam cabai maupun berbagai jenis sayuran cukup tinggi meskipun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat.
"Terutama kebutuhan cabai, sebagian masih dipasok dari berbagai wilayah dari luar pulau Bangka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Cik Ona melalui pesan resmi, Sabtu mengatakan, ditargetkan tanaman cabai besar tahun 2021 mampu mencapai 118,59 hektar dengan kemampuan produksi rata-rata 10 ton perhektar.
Sedangkan untuk tanam cabai kecil ditahun yang sama ditargetkan mencapai seluas 193,50 ton dengan hasil panen mampu mencapai rata-rata lima ton perhektar.
"Saya optimis target cakupan luas tanam untuk kedua jenis cabai tersebut dapat tercapai karena potensi area tanam masih cukup luas tersebar disejumlah wilayah kecamatan," jelasnya.
Hanya saja untuk mendapatkan hasil panen maksimum kata dia, tanam cabai memerlukan penanganan intensif mulai dari pemilihan benih yang unggul, pengolahan lahan sampai pola pemupukan dan penyemprotan pestisida yang teratur.
"Selain cabai yang menjadi pilihan tanaman holtikultura karena pertimbangan harga jual yang relatif stabil, tanaman jenis sayur mayur juga menjadi alternatif petani," jelasnya.
Dikatakan, minat petani di daerahnya menanam cabai maupun berbagai jenis sayuran cukup tinggi meskipun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat.
"Terutama kebutuhan cabai, sebagian masih dipasok dari berbagai wilayah dari luar pulau Bangka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021