Kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Semarang-594 memproduksi dan menyalurkan 41 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik untuk penanganan pasien COVID-19 di RSUD Marsidi Judono Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi TNI AL yang membantu pemerintah daerah dalam memenuhi ketersediaan oksigen pasien COVID-19 di Pulau Belitung," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan dalam keterangan persnya diterima Antara di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan selama sepekan KRI Semarang-594 telah merampungkan misi kemanusiaan untuk membantu ketersediaan oksigen penanganan pandemi COVID-19 di Pulau Belitung. Kapal perang berjenis Landing Platform Dock (LPD) kelas Makassar itu memproduksi 41 tabung ukuran 6m³ guna menutupi kekurangan oksigen di RSUD Marsidi Judono Belitung.
"Kehadiran KRI Semarang-594 ini membuat aman, nyaman, dan meningkatkan kepercayaan di tengah masyarakat terhadap usaha pemerintah kita yang betul-betul serius, kuat, dan besar untuk memberikan pelayanan kesehatan serta kesembuhan bagi masyarakat," katanya.
Gubernur Erzaldi mengisahkan awal mula dirinya memiliki ide untuk meminta bantuan KRI Semarang-594 ketika adanya kerusakan pada mesin pengisian oksigen di fasilitas pelayanan kesehatan di Belitung, sehingga membuat pemerintah daerah kesulitan dalam penanganan COVID-19.
"Kerusakan itu mengganggu laju pelayanan kita, tetapi sudah kita sampaikan ke Pemerintah Pusat berkenaan dengan kesulitan kita. Sebagai seorang pemimpin tentu saya tidak boleh menyerah, dan segala upaya untuk masyarakat agar terlindungi, kuat, sehat, dan pelayanan kesehatan juga baik," katanya.
Selanjutnya, ia berkomunikasi dengan Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan. Dari komunikasi itu menunjukkan hasil yang positif.
"Saya telepon Danlanal Babel, eh dalam tempo dua hari kapal langsung sampai, ini luar biasa. Ini jangan dianggap biasa saja, karena kehadiran KRI Semarang-594 ini memotivasi masyarakat. Jadi kami betul-betul merasa diperhatikan," katanya.
Menurut dia, kehadiran KRI Semarang-594 ini menjadi kebanggaan masyarakat Babel, karena untuk pertama kalinya berlayar di perairan Babel. Tidak hanya karena menjalankan tugas kemanusiaan, hadirnya KRI dengan 121 kru juga menjadi ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
"Semoga apa yang menjadi tugas dan telah dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat dan bisa menjadi semangat bagi kami yang telah membantu menyediakan oksigen, dan juga melayani penyembuhan COVID-19 di Belitung. Semoga pimpinan AL selalu diberikan kekuatan, kesehatan, dan terus memperhatikan negeri kepulauan ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi TNI AL yang membantu pemerintah daerah dalam memenuhi ketersediaan oksigen pasien COVID-19 di Pulau Belitung," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan dalam keterangan persnya diterima Antara di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan selama sepekan KRI Semarang-594 telah merampungkan misi kemanusiaan untuk membantu ketersediaan oksigen penanganan pandemi COVID-19 di Pulau Belitung. Kapal perang berjenis Landing Platform Dock (LPD) kelas Makassar itu memproduksi 41 tabung ukuran 6m³ guna menutupi kekurangan oksigen di RSUD Marsidi Judono Belitung.
"Kehadiran KRI Semarang-594 ini membuat aman, nyaman, dan meningkatkan kepercayaan di tengah masyarakat terhadap usaha pemerintah kita yang betul-betul serius, kuat, dan besar untuk memberikan pelayanan kesehatan serta kesembuhan bagi masyarakat," katanya.
Gubernur Erzaldi mengisahkan awal mula dirinya memiliki ide untuk meminta bantuan KRI Semarang-594 ketika adanya kerusakan pada mesin pengisian oksigen di fasilitas pelayanan kesehatan di Belitung, sehingga membuat pemerintah daerah kesulitan dalam penanganan COVID-19.
"Kerusakan itu mengganggu laju pelayanan kita, tetapi sudah kita sampaikan ke Pemerintah Pusat berkenaan dengan kesulitan kita. Sebagai seorang pemimpin tentu saya tidak boleh menyerah, dan segala upaya untuk masyarakat agar terlindungi, kuat, sehat, dan pelayanan kesehatan juga baik," katanya.
Selanjutnya, ia berkomunikasi dengan Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan. Dari komunikasi itu menunjukkan hasil yang positif.
"Saya telepon Danlanal Babel, eh dalam tempo dua hari kapal langsung sampai, ini luar biasa. Ini jangan dianggap biasa saja, karena kehadiran KRI Semarang-594 ini memotivasi masyarakat. Jadi kami betul-betul merasa diperhatikan," katanya.
Menurut dia, kehadiran KRI Semarang-594 ini menjadi kebanggaan masyarakat Babel, karena untuk pertama kalinya berlayar di perairan Babel. Tidak hanya karena menjalankan tugas kemanusiaan, hadirnya KRI dengan 121 kru juga menjadi ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
"Semoga apa yang menjadi tugas dan telah dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat dan bisa menjadi semangat bagi kami yang telah membantu menyediakan oksigen, dan juga melayani penyembuhan COVID-19 di Belitung. Semoga pimpinan AL selalu diberikan kekuatan, kesehatan, dan terus memperhatikan negeri kepulauan ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021