Umat Islam di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diajak untuk menumbuhkan sikap optimisme dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kita harus menunjukkan sikap optimis bahwa persoalan bangsa termasuk pandemi COVID-19 dapat berakhir dan kita senantiasa akan dapat hidup normal kembali sebagaimana biasanya," kata khatib shalat Jumat masjid Nurul Huda Desa Air Ketekok, Tanjung Pandan, Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19 maka diperlukan penguatan pola hidup yang seimbang antara ilmu dan amal perbuatan.
Ia mengatakan, umat Islam diharapkan terus menyeimbangkan dan menyetarakan satu konsep dan penerapannya di lapangan.
"Misalnya pemerintah telah memberikan imbauan-imbauan tentang pencegahan COVID-19 maka kita senantiasa harus mematuhinya namun terkadang masih ada yang berani menentang atau melanggar," ujarnya.
Ramansyah menambahkan, selain itu umat Islam diminta untuk tidak berputus asa dalam situasi dan keadaan sekarang ini apalagi sampai dilanda rasa ketakutan.
"Rasa ketakutan dan harapan harus setara dalam pola kehidupan sosial dan pribadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita harus menunjukkan sikap optimis bahwa persoalan bangsa termasuk pandemi COVID-19 dapat berakhir dan kita senantiasa akan dapat hidup normal kembali sebagaimana biasanya," kata khatib shalat Jumat masjid Nurul Huda Desa Air Ketekok, Tanjung Pandan, Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19 maka diperlukan penguatan pola hidup yang seimbang antara ilmu dan amal perbuatan.
Ia mengatakan, umat Islam diharapkan terus menyeimbangkan dan menyetarakan satu konsep dan penerapannya di lapangan.
"Misalnya pemerintah telah memberikan imbauan-imbauan tentang pencegahan COVID-19 maka kita senantiasa harus mematuhinya namun terkadang masih ada yang berani menentang atau melanggar," ujarnya.
Ramansyah menambahkan, selain itu umat Islam diminta untuk tidak berputus asa dalam situasi dan keadaan sekarang ini apalagi sampai dilanda rasa ketakutan.
"Rasa ketakutan dan harapan harus setara dalam pola kehidupan sosial dan pribadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021