Jakarta (ANTARA) - Ramadhan selalu menjadi bulan yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bulan suci ini juga menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui.
Dari keistimewaan awal mula umat islam berpuasa hingga alasan umat islam melakukan ibadah puasa, Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga begitu banyak makna.
Beberapa fakta seputar bulan Ramadhan bisa membuat kita semakin menghargai dan memahami makna dari bulan penuh berkah ini. Berikut adalah beberapa hal seputar bulan Ramadhan.
Puasa Ramadhan sebagai Rukun Islam
Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Perintah ini telah ditetapkan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 183:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Selain sebagai kewajiban agama, puasa juga memiliki nilai spiritual yang mendalam. Ibadah ini mengajarkan umat Islam untuk melatih kesabaran, mengendalikan hawa nafsu, serta meningkatkan rasa empati dan solidaritas terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Durasi puasa ramadhan dalam setahun
Dalam sistem kalender Hijriyah, satu bulan bisa berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung pada visibilitas hilal di akhir bulan. Jika hilal tidak terlihat pada malam ke-29, maka Ramadhan dilanjutkan hingga hari ke-30. Sebaliknya, jika hilal tampak jelas, maka bulan Ramadhan akan berakhir setelah 29 hari.
Penentuan awal dan akhir Ramadhan dilakukan dengan dua metode utama, yaitu rukyatul hilal (pengamatan langsung terhadap hilal) dan hisab (perhitungan astronomis). Di Indonesia, Kementerian Agama mengombinasikan kedua metode ini untuk menetapkan jadwal puasa secara resmi. Seperti yang dijelaskan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, kedua pendekatan tersebut saling melengkapi dan bukan untuk dipertentangkan.
Sejarah kewajiban puasa ramadhan
Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadis-hadis Shahih (2018), kewajiban berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan mulai diberlakukan pada tahun kedua Hijriyah. Hal ini terjadi setelah turunnya QS. Al-Baqarah ayat 183.
Sebelum itu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya telah melaksanakan puasa, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Salah satu puasa yang dilakukan sebelum datangnya kewajiban puasa Ramadhan adalah puasa selama tiga hari dalam setiap bulan.