Sebanyak 18 orang dari 32 orang pekerja pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung positif COVID-19 dan langsung diisolasi untuk mencegah penularan virus corona itu.
"Saat ini para pekerja mega proyek Pelabuhan Tanjung Ular positif COVID-19 dikarantina di Isolasi Terpusat Bangka Barat," kata Wakil Ketua Palang Merah Indonesia Bangka Barat Hariyanto dalam keterangan persnya diterima ANTARA di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dalam menekan dan memutus mata rantai penularan COVID-19, Pemkab Bangka Barat dan Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel meminta PMI untuk melakukan kegiatan tracking dan testing terhadap pelaku kontak erat transmisi penularan antar pekerja mega proyek Pelabuhan Tanjung Ular Desa Air Putih, Kecamatan Muntok.
"Kita lakukan tes swab antigen kepada 32 orang pekerja dan dari hasil tes COVID-19 itu sebanyak 18 orang pekerja positif terkonfirmasi virus corona dan langsung diisolasi di Isoter Bangka Barat," katanya.
Menurut dia kegiatan tes swab kepada seluruh pekerja ini sebagai tindak lanjut ditemukannya tiga orang pekerja mega proyek itu positif COVID-19, sehingga pemerintah daerah memutuskan untuk melakukan tes swab kepada seluruh para pekerja pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular itu.
"Pada kegiatan swab ini, kita mengerahkan tiga orang personil dibantu TNI dan Polri," katanya.
Kepala Markas PMI Bangka Barat Dery mengatakan aksi PMI Babar berlanjut ke penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas pendidikan antara lain TK pembina, MAN Muntok, dan SMP Negeri 1 Muntok.
“Ada permintaan dan beberapa arahan dari Sekretaris Satgas untuk penyemprotan disinfektan. Beberapa tempat memang akan dijadikan untuk pembelajaran tatap muka terbatas pada hari ini red-Senin, apalagi untuk SMP 1 pernah menjadi tempat isoter," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saat ini para pekerja mega proyek Pelabuhan Tanjung Ular positif COVID-19 dikarantina di Isolasi Terpusat Bangka Barat," kata Wakil Ketua Palang Merah Indonesia Bangka Barat Hariyanto dalam keterangan persnya diterima ANTARA di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dalam menekan dan memutus mata rantai penularan COVID-19, Pemkab Bangka Barat dan Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel meminta PMI untuk melakukan kegiatan tracking dan testing terhadap pelaku kontak erat transmisi penularan antar pekerja mega proyek Pelabuhan Tanjung Ular Desa Air Putih, Kecamatan Muntok.
"Kita lakukan tes swab antigen kepada 32 orang pekerja dan dari hasil tes COVID-19 itu sebanyak 18 orang pekerja positif terkonfirmasi virus corona dan langsung diisolasi di Isoter Bangka Barat," katanya.
Menurut dia kegiatan tes swab kepada seluruh pekerja ini sebagai tindak lanjut ditemukannya tiga orang pekerja mega proyek itu positif COVID-19, sehingga pemerintah daerah memutuskan untuk melakukan tes swab kepada seluruh para pekerja pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular itu.
"Pada kegiatan swab ini, kita mengerahkan tiga orang personil dibantu TNI dan Polri," katanya.
Kepala Markas PMI Bangka Barat Dery mengatakan aksi PMI Babar berlanjut ke penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas pendidikan antara lain TK pembina, MAN Muntok, dan SMP Negeri 1 Muntok.
“Ada permintaan dan beberapa arahan dari Sekretaris Satgas untuk penyemprotan disinfektan. Beberapa tempat memang akan dijadikan untuk pembelajaran tatap muka terbatas pada hari ini red-Senin, apalagi untuk SMP 1 pernah menjadi tempat isoter," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021