Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rancangan perubahan APBD tahun 2021 sebesar Rp149 miliar.
"Kami terus mengoptimalkan penerimaan PAD pada dari setiap komponen dan sektor penerimaan," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, target pendapatan pajak daerah pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2021 direncanakan sebesar Rp73 miliar naik Rp1,9 miliar atau 2,70 persen dari target penetapan APBD induk tahun 2021 yaitu Rp71 miliar.
Penerimaan retribusi daerah dalam rancangan perubahan APBD tahun 2021 juga dilakukan penyesuaian menjadi Rp8,1 miliar dari rancangan APBD induk tahun 2021 sebelumnya.
Ia menambahkan, target pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diproyeksikan naik sebesar Rp354 juta menjadi Rp4,3 miliar dari target APBD induk tahun 2021 sebesar Rp4 miliar.
"Sedangkan target lain-lain pendapatan daerah yang sah pada perubahan APBD 2021 turun dari Rp66 miliar menjadi Rp63 miliar atau sekitar Rp2,7 miliar," katanya.
Ia menjelaskan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai semester pertama periode (Januari - Juli) telah mencapai Rp65 miliar dari target Rp149 miliar atau sebesar 43,98 persen.
Adapun realisasi pendapatan daerah secara keseluruhan pada semester pertama telah tercapai sebesar Rp416 miliar.
"Realisasi tersebut telah menciptakan ruang fiskal daerah dalam mencukupi kebutuhan untuk melaksanakan program dan kegiatan serta penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Sahani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami terus mengoptimalkan penerimaan PAD pada dari setiap komponen dan sektor penerimaan," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, target pendapatan pajak daerah pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2021 direncanakan sebesar Rp73 miliar naik Rp1,9 miliar atau 2,70 persen dari target penetapan APBD induk tahun 2021 yaitu Rp71 miliar.
Penerimaan retribusi daerah dalam rancangan perubahan APBD tahun 2021 juga dilakukan penyesuaian menjadi Rp8,1 miliar dari rancangan APBD induk tahun 2021 sebelumnya.
Ia menambahkan, target pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diproyeksikan naik sebesar Rp354 juta menjadi Rp4,3 miliar dari target APBD induk tahun 2021 sebesar Rp4 miliar.
"Sedangkan target lain-lain pendapatan daerah yang sah pada perubahan APBD 2021 turun dari Rp66 miliar menjadi Rp63 miliar atau sekitar Rp2,7 miliar," katanya.
Ia menjelaskan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai semester pertama periode (Januari - Juli) telah mencapai Rp65 miliar dari target Rp149 miliar atau sebesar 43,98 persen.
Adapun realisasi pendapatan daerah secara keseluruhan pada semester pertama telah tercapai sebesar Rp416 miliar.
"Realisasi tersebut telah menciptakan ruang fiskal daerah dalam mencukupi kebutuhan untuk melaksanakan program dan kegiatan serta penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Sahani.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021