Provinsi Bangka Belitung menerjunkan lima orang atlet untuk disemua kelas pada kejuaraan PON XX Papua tanggal 2 sampai 23 Oktober mendatang.

Menurut pelatih menembak Bangka Belitung, Suharto di Sungailiat, Kamis mengatakan, kelima atlet yang diterjunkan pada event nasional PON XX Papua merupakan atlet terlatih yang sudah memiliki pengalaman bertanding baik tingkat lokal maupun nasional.

"Kelima atlet menembak yang kami ikutkan pada kejuaran PON XX Papua terdiri dari atlet putra dan putri untuk mengikuti di lima kelas yang diperlombakan," jelasnya.

Jenis senjata angin kata dia, atletnya disiapkan untuk kelas jarak tembak 10 meter, senjata api kaliber 22 berjarak 50 meter, kelas reaksi berjarak kurang lebih 10 meter serta kelas trap jarak 40 sampai 50 meter.

Suharto mengakui, persaingan ketat akan dihadapi atlet asal kota besar seperti Jakarta,  Jawa Timur dan bahkan atlet dari Bandung sudah ditangani pelatih tingkat dunia asal Korea Selatan.

"Kami tetap semangat dan optimis bahkan menargetkan mendapat mendali meskipun berhadapan dengan atlet-atlet ternama karena atlet asal Bangka Belitung didampingi oleh mantan atlet nasional," katanya.

Dikatakan, semangat juang para atlet terus didorong untuk memperebutkan mendali pada cabang menembak sebagai salah satu cabang olahraga bergengsi.

"Mengatur strategi dalam kejuaraan menembak sangat kami diperlukan untuk membaca kelembahan lawan, rata - rata usia atlet menembak yang kami bawa di PON XX Papua antara 20 sampai 30 tahun," jelasnya.

Suharto minta agar seluruh atlet didikannya dapat berperan minimal hasil latihan bisa disamakan ketika saat bertanding, karena para atlet sudah mengikuti kejuaraan tingkat dunia bahkan salah satu atletnya mampu meraih top skor dunia dengan jarak tembak 10 meter kelas arevel mad.

Dia berharap masyarakat Bangka Belitung mendoakan seluruh atlet yang ikut dalam kejuaran PON XX Papua agar meraih poin yang memuaskan dan membawa nama baik daerah.

Untuk memajukan olahraga kata Suharto harus mendapat dukungan penuh semua pemangku kepentingan "Stokeholder" mulai dari pemerintah daerah setempat dan pelaku usaha.

"Untuk mengembangkan olahraga harus dilakukan terpadu, saya berkenyakinan jika olahraga di suatu daerah maju baik ditingkat nasional bahkan internasional akan berdampak positif pada kemajuan sektor lainnya di daerah itu," jelas Suharto.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021