Pangkalpinang (Antara Babel) - Komandan Korem 045 Garuda Jaya Kepulauan Bangka Belitung, Kol Inf Murlim Mariadi menyosialisasikan program revolusi mental bagi generasi muda agar moralitas penerus bangsa mencerminkan budaya bangsa.
"Revolusi mental yang dicanangkan Presiden harus disosialisasikan kepada masyarakat khususnya generasi muda," kata di di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan sosialisasi revolusi mental ini juga harus diiringi tindakan, perilaku yang mencerminkan budaya dan berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong.
"Saat ini moralitas generasi muda sudah mengalami penurunan, sehingga banyak perilaku-perilaku yang menyimpang dan melanggar norma-norma agama, sosial dan hukum negara," ujarnya.
Untuk memperbaiki moralitas generasi mudai, kata dia, perlu dilakukan pembinaan-pembinaan, mulai dari keluarga, sekolah yang bersinergi, termasuk kepala pemerintahan untuk memberikan conto yang baik kepada masyarakat.
"Kita harus sering menjadi conto. Saat ini, memberikan conto bisa, tetapi menjadi conto yang susah," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan kepala keluarga, sekolah, tokoh agama dan masyarakat memberikan pembinaan dan mengajak generasi muda untuk menjauhi prilaku-prilaku yang merugikan diri sendiri, seperti seks bebas, narkoba dan lainnya.
Selain itu, diharapkan media massa juga ikut berperan dalam memberikan informasi yang mendidik kepada masyarakat.
"Kami berharap media massa untuk tidak memberikan tayangan di televisi yang kontras-kontras tidak mendidik masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Revolusi mental yang dicanangkan Presiden harus disosialisasikan kepada masyarakat khususnya generasi muda," kata di di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan sosialisasi revolusi mental ini juga harus diiringi tindakan, perilaku yang mencerminkan budaya dan berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong.
"Saat ini moralitas generasi muda sudah mengalami penurunan, sehingga banyak perilaku-perilaku yang menyimpang dan melanggar norma-norma agama, sosial dan hukum negara," ujarnya.
Untuk memperbaiki moralitas generasi mudai, kata dia, perlu dilakukan pembinaan-pembinaan, mulai dari keluarga, sekolah yang bersinergi, termasuk kepala pemerintahan untuk memberikan conto yang baik kepada masyarakat.
"Kita harus sering menjadi conto. Saat ini, memberikan conto bisa, tetapi menjadi conto yang susah," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan kepala keluarga, sekolah, tokoh agama dan masyarakat memberikan pembinaan dan mengajak generasi muda untuk menjauhi prilaku-prilaku yang merugikan diri sendiri, seperti seks bebas, narkoba dan lainnya.
Selain itu, diharapkan media massa juga ikut berperan dalam memberikan informasi yang mendidik kepada masyarakat.
"Kami berharap media massa untuk tidak memberikan tayangan di televisi yang kontras-kontras tidak mendidik masyarakat," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015