Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung melibatkan nelayan untuk berperan bersama menjaga keamanan dan ketertiban di perairan laut dan pulau-pulau kecil di daerah setempat.

Direktur Polairud Polda Bangka Belitung, Kombes Pol. M. Zainul di Sungailiat, Rabu mengatakan, nelayan mempunyai peranan strategis mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban, di pesisir, di perairan laut maupun pulau-pulau kecil karena aktivitasnya berada pada lingkungan itu.

"Polisi sahabat nelayan yang saling bersinergi dalam rangka menciptakan kondusifitas wilayah," jelasnya.

Dia mengatakan, nelayan diberikan ruang untuk langsung menyampaikan informasi ke personel polisi perairan jika terjadi ancaman gangguan keamanan baik di lingkungan pesisir maupun di wilayah perairan penangkapan ikan.

Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang memiliki laut yang luas dengan total pulau telah bernama berjumlah 470 tetapi yang berpenghuni hanya 50 pulau.

"Selain memperkuat sinergitas, kami secara rutin melakukan pengawasan di lapangan dengan menggelar patroli," ujarnya.

Dia mengatakan, terhitung Januari sampai akhir Agustus 2021, pihaknya terdata sudah menangani 23 kasus mulai dari pelanggaran penggunaan alat tangkap ikan seperti bom ikan sampai tindak pelanggaran perompakan.

"Pelaku kejahatan di wilayah perairan laut terdapat sejumlah pelaku dari luar pulau Bangka dan juga ada pelaku asal Bangka Belitung," kata M. Zainul.

Selain diajak berperan menjaga keamanan dan ketertiban, pihaknya mengingatkan nelayan agar tidak melakukan pelanggaran hukum dengan menggunakan alat tangkap yang dilarang atau tindak pelanggaran hukum lainnya.

"Kelestarian lingkungan hayati harus dijaga bersama-sama guna kepentingan generasi akan datang," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021