Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan upaya antisipasi penggunaan obat dan makanan berbahaya.
"Sosialisasi dan edukasi terus kami lakukan agar masyarakat cerdas dalam memilih berbagai produk obat dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari sehingga tidak membahayakan kesehatan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh di Mentok, Rabu.
Menurut dia, penyuluhan akan terus dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah agar warga mampu melindungi diri dari penggunaan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat sehingga mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Salah satu kegiatan yang kami laksanakan bersama dengan BPOM Pangkalpinang yaitu dengan menggelar komunikasi, edukasi dan informasi kepada perwakilan organisasi perangkat daerah agar mereka bisa menjadi perantara dalam memberikan informasi yang benar kepada warga di sekitar," katanya.
Saat ini cukup banyak kasus kejahatan di bidang obat, makanan dan kosmetik yang mengancam masyarakat, di antaranya adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya pada pangan, kosmetik, dan penyalahgunaan obat.
Pemerintah wajib hadir untuk memberikan perlindungan dan masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mendukung tugas pemerintah di bidang obat dan makanan.
"Edukasi, komunikasi dan pemberian informasi penting dilakukan untuk menanamkan pemahaman sehingga lebih mengetahui dan semakin waspada sehingga bisa lebih selektif dalam membeli dan mengonsumsi berbagai produk obat dan makanan," ujarnya.
Dengan adanya pemahaman yang baik diharapkan bisa meminimalkan peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
"Pemerintah akan berupaya mengetatkan pengawasan obat dan makanan yang beredar, kami juga berharap warga ikut berperan aktif di dalamnya," katanya.
Berdasarkan pengawasan BPOM Bebel, saat ini masih ditemukan produk pangan yang menggunakan kandungan bahan berbahaya seperti formalin, borax, pewarna tekstil dan bahan berbahaya lainnya.
Selain itu, produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat juga masih sering ditemukan.
Produk kosmetik dan obat tradisional tersebut saat ini mudah didapatkan melalui pembelian secara daring, untuk itu warga perlu waspada dan mulai peduli dengan pemahaman jenis produk aman dan sehat.
Salah satu strategi BPOM dalam pengawasan obat dan makanan dengan meningkatkan kegiatan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi agar masyarakat mampu melindungi diri dari produk obat dan makan yang tidak memenuhi ketentuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sosialisasi dan edukasi terus kami lakukan agar masyarakat cerdas dalam memilih berbagai produk obat dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari sehingga tidak membahayakan kesehatan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh di Mentok, Rabu.
Menurut dia, penyuluhan akan terus dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah agar warga mampu melindungi diri dari penggunaan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat sehingga mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Salah satu kegiatan yang kami laksanakan bersama dengan BPOM Pangkalpinang yaitu dengan menggelar komunikasi, edukasi dan informasi kepada perwakilan organisasi perangkat daerah agar mereka bisa menjadi perantara dalam memberikan informasi yang benar kepada warga di sekitar," katanya.
Saat ini cukup banyak kasus kejahatan di bidang obat, makanan dan kosmetik yang mengancam masyarakat, di antaranya adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya pada pangan, kosmetik, dan penyalahgunaan obat.
Pemerintah wajib hadir untuk memberikan perlindungan dan masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mendukung tugas pemerintah di bidang obat dan makanan.
"Edukasi, komunikasi dan pemberian informasi penting dilakukan untuk menanamkan pemahaman sehingga lebih mengetahui dan semakin waspada sehingga bisa lebih selektif dalam membeli dan mengonsumsi berbagai produk obat dan makanan," ujarnya.
Dengan adanya pemahaman yang baik diharapkan bisa meminimalkan peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
"Pemerintah akan berupaya mengetatkan pengawasan obat dan makanan yang beredar, kami juga berharap warga ikut berperan aktif di dalamnya," katanya.
Berdasarkan pengawasan BPOM Bebel, saat ini masih ditemukan produk pangan yang menggunakan kandungan bahan berbahaya seperti formalin, borax, pewarna tekstil dan bahan berbahaya lainnya.
Selain itu, produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat juga masih sering ditemukan.
Produk kosmetik dan obat tradisional tersebut saat ini mudah didapatkan melalui pembelian secara daring, untuk itu warga perlu waspada dan mulai peduli dengan pemahaman jenis produk aman dan sehat.
Salah satu strategi BPOM dalam pengawasan obat dan makanan dengan meningkatkan kegiatan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi agar masyarakat mampu melindungi diri dari produk obat dan makan yang tidak memenuhi ketentuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021