Manggar, Babel (ANTARA) - Loka Pengawasan Obat dan Makanan Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengecek aneka jajanan berbuka puasa di Kota Manggar, untuk mengantisipasi menu sajian yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
"Kita mengambil 22 sampel dari empat tempat penjualan jajanan berbuka dan semuanya bebas dari bahan berbahaya," kata Kepala Loka POM Belitung, Singgih Prabowo Adi di Manggar, Senin.
Ia menjelaskan, bahan berbahaya pada makanan yang biasanya dipakai produsen, meliputi Formalin, Boraks, Rho
"Mayoritas bahan tersebut digunakan agar makanan awet, terlihat menarik dan memiliki warna cerah," katanya.
Pihaknya tidak hanya mengecek jajanan berbuka puasa, tetapi juga minuman yang mencurigakan membahayakan untuk dikonsumsi.
Ia mengingatkan masyarakat bisa juga melihat langsung kondisi makanan yang mencurigakan mengandung bahan berbahaya dengan kasat mata. Namun kepastian kandungan tetap harus diuji di laboratorium.
"Untuk yang pakai pewarna berbahaya, biasanya warnanya sangat mencolok, seperti Rhodamin B warna merah dan kuning, sangat terang karena digunakan untuk bahan kain," katanya.
Demikian juga boraks, kata dia, tingkat kekenyalan tinggi dan jila dipakai untuk bakso bisa mantul-mantul.
"Kami minta masyarakat dapat menghubungi dinas terkait jika ditemukan makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi," demikian Singgih Prabowo Adi .