Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan minta kelompok swadaya masyarakat (KSM) dapat mengelola skala kawasan "Kotaku" sebagai pusat kegiatan masyarakat.

"Saya minta KSM yang sudah dibentuk melibatkan sejumlah anggota masyarakat dapat mengelola skala kawasan 'Kotaku' sebagai pusat kegiatan masyarakat seperti kuliner, olahraga, wisata dan kegiatan lainnya," katanya di Sungailiat, Jumat.

Skala kawasan "Kotaku" kata bupati, dibangun bersumber anggaran APBN senilai lebih Rp12 miliar merupakan upaya strategis dengan meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan kawasan kumuh.

"Infrastruktur yang dibangun dengan anggaran cukup besar ini harus benar-benar dijaga dari berbagai ancaman kerusakan termasuk aktivitas penambangan biji timah ilegal di sekitar kawasan," jelasnya.

Bupati mengancam melakukan laporan hukum jika diketahui ada aktivitas penambangan biji timah tanpa izin yang kawasan "Kotaku".

Ia mengingatkan juga masyarakat dilarang membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.

"Saya akan bertindak tegas dengan melaporkan secara hukum jika ada penambangan biji timah ilegal yang aktivitasnya dapat mengancam kerusakan infrastruktur kawasan "Kotaku,", tegas Mulkan.

Menjaga dan memelihara sarana infrastruktur yang bangun pemerintah kata bupati, harus dilakukan bersama-sama terutama masyarakat di wilayah masing-masing.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021