Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalokasikan dana sebesar Rp12 miliar untuk membangun jalan dan jembatan di daerah perbatasan.
"Saat ini pembangunan jalan dan jembatan di daerah perbatasan ini sudah masuk dalam unit layanan penggadaan (ULP) untuk dilelang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Selatan, Ahcmad Ansyori di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan tahun ini akan dilakukan di daerah perbatasan antara Bangka Selatan dan Bangka Tengah, tepatnya di Dusun Kelidang, Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas dengan panjang jalan sekitar lima kilometer.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun dua jembatan yang menghubungkan Dusun C-2 dengan Dusun Kelidang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015.
"Mudah-mudahan pertengahan tahun ini pembangunan jalan dan jembatan ini sudah mulai dilakukan," ujarnya.
Ia mengatakan, apabila pembangunan jembatan selesai maka langsung akan diaspal, sehingga masyarakat dengan mudah dapat membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka.
Ketika disinggung mengenai tapal batas antara Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, ia mengatakan kalau secara historis Dusun C-2 merupakan wilayah Bangka Selatan.
Namun sejak keluarnya Permendagri Nomor 17 Tahun 2008 wilayah tersebut masuk ke Kabupaten Bangka Tengah.
"Masalah tapal batas ini sudah disampaikan ke pemerintah provinsi untuk ditinjau lebih lanjut, semoga gubernur dapat memediasi masalah tapal batas ini dan melihat secara langsung secara objektif dan sesuai fakta di lapangan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saat ini pembangunan jalan dan jembatan di daerah perbatasan ini sudah masuk dalam unit layanan penggadaan (ULP) untuk dilelang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Selatan, Ahcmad Ansyori di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan tahun ini akan dilakukan di daerah perbatasan antara Bangka Selatan dan Bangka Tengah, tepatnya di Dusun Kelidang, Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas dengan panjang jalan sekitar lima kilometer.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun dua jembatan yang menghubungkan Dusun C-2 dengan Dusun Kelidang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015.
"Mudah-mudahan pertengahan tahun ini pembangunan jalan dan jembatan ini sudah mulai dilakukan," ujarnya.
Ia mengatakan, apabila pembangunan jembatan selesai maka langsung akan diaspal, sehingga masyarakat dengan mudah dapat membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka.
Ketika disinggung mengenai tapal batas antara Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, ia mengatakan kalau secara historis Dusun C-2 merupakan wilayah Bangka Selatan.
Namun sejak keluarnya Permendagri Nomor 17 Tahun 2008 wilayah tersebut masuk ke Kabupaten Bangka Tengah.
"Masalah tapal batas ini sudah disampaikan ke pemerintah provinsi untuk ditinjau lebih lanjut, semoga gubernur dapat memediasi masalah tapal batas ini dan melihat secara langsung secara objektif dan sesuai fakta di lapangan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015