Seorang nelayan Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas nama Salim (40) hilang di perairan laut Deniang diduga jatuh dari kapal penangkapan ikan KM Andi Nurul.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Pangkalpinang Fazzli melalui pesan elektronik, Senin mengatakan, korban Salim diduga jatuh dari kapal di perairan itu atau berada di posisi koordinat 03°00’042"S 106°44’680"E.
Dikatakan, jatuhnya korban diketahui setelah adanya laporan dari pihak KM Andi Nuruk ke pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka saudara Yovan sebelum melaporkan insiden tersebut ke Basarnas.
"Jatuhnya korban dari kapal diperkirakan terjadi pukul, Minggu pukul 21.00 WIB dan hingga sekarang belum ditemukan," jelasnya.
Untuk memaksimalkan pencarian korban kata Fazzli pihaknya sudah menerjukan tim Rescuer dari kantor SAR Pangkalpinang, pencarian korban melibatkan Polairud, Laskar Sekaban, keluarga korban serta nelayan setempat.
"Kami bersama dengan tim lainnya berusaha mencari korban disejumlah titik kejadian di perairan laut Deniang dan sekitarnya," kata Fazzli.
Dia mengimbau seluruh nelayan dan masyarakat umum lainnya yang melakukan aktivitas di perairan laut agar tetap memperhatikan keselamatan, kapal penangkapan ikan nelayan harus dilengkapi sarana keselamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Pangkalpinang Fazzli melalui pesan elektronik, Senin mengatakan, korban Salim diduga jatuh dari kapal di perairan itu atau berada di posisi koordinat 03°00’042"S 106°44’680"E.
Dikatakan, jatuhnya korban diketahui setelah adanya laporan dari pihak KM Andi Nuruk ke pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka saudara Yovan sebelum melaporkan insiden tersebut ke Basarnas.
"Jatuhnya korban dari kapal diperkirakan terjadi pukul, Minggu pukul 21.00 WIB dan hingga sekarang belum ditemukan," jelasnya.
Untuk memaksimalkan pencarian korban kata Fazzli pihaknya sudah menerjukan tim Rescuer dari kantor SAR Pangkalpinang, pencarian korban melibatkan Polairud, Laskar Sekaban, keluarga korban serta nelayan setempat.
"Kami bersama dengan tim lainnya berusaha mencari korban disejumlah titik kejadian di perairan laut Deniang dan sekitarnya," kata Fazzli.
Dia mengimbau seluruh nelayan dan masyarakat umum lainnya yang melakukan aktivitas di perairan laut agar tetap memperhatikan keselamatan, kapal penangkapan ikan nelayan harus dilengkapi sarana keselamatan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021