LeBron James menolak menjadi penganjur vaksin COVID-19 kepada pebasket-pebasket lain dengan mengatakan bukan pada tempatnya dia "terlibat" dalam keputusan mengenai "tubuh orang."

James menyampaikan pernyataan ini dalam konferensi media Los Angeles Lakers yang berkisar soal vaksin dan bergabungnya mantan MVP liga Russell Westbrook.

Tetapi soal vaksinasi COVID-19 yang justru menjadi pusat perhatian setelah James memastikan dia telah divaksin penuh meskipun "sangat skeptis terhadap semua itu" sebelum dia sendiri menelitinya.

"Saya tidak membahas orang lain dan apa yang harus mereka lakukan," kata James.

"Kita membahas tubuh orang. Kita tidak membahas sesuatu yang politis atau rasisme atau kebrutalan polisi," lanjut James. "Saya tidak menganggap saya pribadi harus terlibat dalam apa yang orang lain mesti lakukan untuk tubuh dan penghidupannya."

"Saya tahu apa yang sudah saya lakukan untuk saya dan keluarga saya. ... Tapi sejauh berbicara untuk semua orang dan individualitas mereka dan segala hal yang ingin mereka lakukan, itu bukan tugas saya."

Pelatih Lakers Frank Vogel mengatakan timnya berada di jalur tepat untuk divaksinasi 100 persen.

"Saya bangga sekali kepada orang-orang kita yang membuat komitmen itu," kata Vogel.

James juga menyinggung bergabungnya Westbrook dan apa yang perlu dilakukan juara NBA dua kali itu dalam tahun pertamanya bersama Lakers.

"Kami butuh Russ untuk menjadi Russ," kata James. "Kami tidak butuh Russ untuk berubah menjadi siapa pun, itu sebabnya kami mendapatkan dia."

Westbrook membawa bekal statistik rata-rata 22,2 poin, 11,7 assist dan 11,5 rebound sepanjang karisnya untuk bergabung dengan Lakers, demikian dilaporkan Reuters.
 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021