Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) pada September 2021 sebesar 0,34 persen, atau terendah di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu 2,94 persen dan terendah di Kepulauan Babel," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, di Pangkalpinang, Jumat.

Sementara NTP untuk tiga provinsi lainnya di Sumbagsel juga mengalami kenaikan yaitu Provinsi Jambi 2,60 persen, Lampung naik 0,47 persen, Sumatera Selatan sebesar 0,83 persen.

"NTP Babel pada September tahun ini hanya naik 0,34 persen dibandingkan NTP Agustus 2021, yaitu dari 128,22 menjadi 128,65," katanya.

Menurut dia kenaikan NTP Babel ini karena kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal.

"Kenaikan NTP September 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP di dua subsektor pertanian, yaitu tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,67 persen dan peternakan sebesar 2,77 persen," katanya.

Sementara itu, NTP pada tiga subsektor lainnya mengalami penurunan yaitu tanaman pangan sebesar 2,85 persen, hortikultura 0,46 persen, dan subsektor perikanan turun sebesar 2,55 persen.

Ia menambahkan secara umum indeks harga diterima petani (It) naik sebesar 0,98 persen dibanding It Agustus 2021, yaitu dari 135,81 menjadi 137,15.

"Kenaikan It ini karena naiknya tanaman perkebunan rakyat 1,32 persen, tanaman hortikultura 0,30 persen, peternakan 3,05 persen. Sementara itu, It tanaman pangan mengalami penurunan 2,22 persen, perikanan 1,90 persen," katanya.

Menurut dia indeks harga yang dibayar oleh petani (Ib) secara umum naik 0,64 persen bila dibanding bulan sebelumnya.

"Kenaikan Ib ini karena naiknya tanaman pangan 0,65 persen, tanaman hortikultura 0,77 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,64 persen, peternakan 0,27 persen, dan subsektor perikanan 0,66 persen," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021