Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menumbuhkan usaha desa wisata berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Kami berharap ke depan, desa wisata semakin banyak dan berkembang dengan tetap menjaga kearifan lokal, untuk itu kami minta masyarakat memahami nilai-nilai kearifan lokal agar tidak semakin tergerus arus globalisasi," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Menurut dia, usaha desa memiliki peluang pasar cukup bagus dan jika dikelola dengan serius akan memberikan kesempatan semakin banyak warga yang terlibat dan merasakan manfaat sektor pariwisata.
Bong mengatakan kearifan lokal di daerah kepulauan tersebut cukup unik dan berbeda dengan daerah lain sehingga bisa menjadi andalan untuk menarik minat wisatawan lokal dan luar daerah.
"Pemkab akan terus mendorong sektor usaha tersebut agar pengelolaan semakin baik dan bisa membantu mewujudkan visi Bangka Barat maju, sejahtera dan bermartabat," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung usaha tersebut seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan memberikan pelatihan kepada para pelaku dan pengelola desa wisata.
Keterlibatan sekitar 40 pelaku dan pengelola desa wisata di Bangka Barat tersebut diharapkan ke depan akan semakin banyak tumbuh usaha desa wisata dengan mengedepankan potensi lokal yang ada di desa masing-masing.
Menurut dia, dalam membangun kepariwisataan, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tidak bisa melakukan sendiri sehingga perlu dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat M Ali mengatakan perlunya semangat kebersamaan khas masyarakat desa untuk mewujudkan terbentuknya desa wisata.
Dengan semangat kebersamaan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk tumbuh kembang pariwisata berbasis masyarakat di Bumi Sejiran Setason.
"Mari bersama-sama menjaga, mencintai, menghargai, serta mempromosikan potensi pariwisata di Bangka Barat agar dapat di kenal ke seluruh penjuru dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami berharap ke depan, desa wisata semakin banyak dan berkembang dengan tetap menjaga kearifan lokal, untuk itu kami minta masyarakat memahami nilai-nilai kearifan lokal agar tidak semakin tergerus arus globalisasi," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Menurut dia, usaha desa memiliki peluang pasar cukup bagus dan jika dikelola dengan serius akan memberikan kesempatan semakin banyak warga yang terlibat dan merasakan manfaat sektor pariwisata.
Bong mengatakan kearifan lokal di daerah kepulauan tersebut cukup unik dan berbeda dengan daerah lain sehingga bisa menjadi andalan untuk menarik minat wisatawan lokal dan luar daerah.
"Pemkab akan terus mendorong sektor usaha tersebut agar pengelolaan semakin baik dan bisa membantu mewujudkan visi Bangka Barat maju, sejahtera dan bermartabat," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung usaha tersebut seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan memberikan pelatihan kepada para pelaku dan pengelola desa wisata.
Keterlibatan sekitar 40 pelaku dan pengelola desa wisata di Bangka Barat tersebut diharapkan ke depan akan semakin banyak tumbuh usaha desa wisata dengan mengedepankan potensi lokal yang ada di desa masing-masing.
Menurut dia, dalam membangun kepariwisataan, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tidak bisa melakukan sendiri sehingga perlu dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat M Ali mengatakan perlunya semangat kebersamaan khas masyarakat desa untuk mewujudkan terbentuknya desa wisata.
Dengan semangat kebersamaan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk tumbuh kembang pariwisata berbasis masyarakat di Bumi Sejiran Setason.
"Mari bersama-sama menjaga, mencintai, menghargai, serta mempromosikan potensi pariwisata di Bangka Barat agar dapat di kenal ke seluruh penjuru dunia," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021